Kediri - Puluhan buruh pabrik rokok Tajimas di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa berunjuk rasa menuntut kenaikan upah. Sari, salah seorang buruh di pabrik itu mengatakan honor yang diterima dari perusahaan tidak sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK) yang mencapai hampir Rp1 juta. "Dalam satu hari upah yang diberikan hanya Rp10 ribu saja. Dulu lima hari kerja, kami bisa dapat sampai 180 ribu, sekarang dapat Rp100 ribu saja sulit," katanya mengungkapkan. Ia mengatakan, setiap tahun honor yang diberikan perusahaan semakin sedikit. Ia tidak mengetahui dengan pasti penyebabnya. Selain masalah honor, pihaknya juga mempertanyakan status. Selama ini, mereka hanya dikontrak saja dan tidak dijadikan karyawan, hingga tidak ada jaminan akan pekerjaan mereka. Pihaknya berharap, para buruh seperti dirinya bisa dibayar dengan layak, dan sesuai dengan UMK. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012