Madiun - Pemasak bubur kacang hijau yang diduga menyebabkan puluhan balita di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, keracunan, meminta maaf kepada korban dan keluarga. Pemasak bubur tersebut adalah Iin Suyadi seorang kader posyandu yang juga istri dari Kepala Dusun Lemah Ireng, Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan. "Saya tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini. Saya memasak bubur kacang hijau itu seperti biasa. Saya meminta maaf pada seluruh warga," ujar Iin Suyadi. Diduga puluhan balita dan ibunya mengalami keracunan setelah memakan bubur kacang hijau tersebut saat mengikuti penimbangan badan di posyandu dusun setempat. Sisa bubur kacang hijau tersebut telah diminta oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Madiun untuk diteliti di laboratorium Polda Jatim. Uji laboratorium tersebut untuk mengetahui kandungan zat racun ataupun bakteri dalam bubur. Sementara, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun meralat, dari 50 pasien keracunan tersebut, sebanyak 23 di antaranya adalah balita dan 27 lainnya adalah orang dewasa yang rata-rata adalah ibu dari balita tersebut. "Dari 23 balita yang ada, ada enam balita yang kritis dan masih dilakukan pertolongan," ujar Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Upaya Kesehatan (P2UK) Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyono Widyantono, kepada wartawan di Ruang Perawatan Anak RSUD Caruban. Bahkan, salah satunya masih koma. Balita yang masih koma itu diketahui bernama Inanta berusia 2,5 tahun. Sedangkan lima balita yang kritis lainnya adalah Leksa berusia 3 tahun, Rafael berusia 2 tahun, Yohan berusia 2 tahun, Arya berusia 2 tahun, dan Trisa berusia 1,5 tahun. Dokter Anak RSUD Caruban, Ronny AP Tamba mengatakan, pihaknya telah memberikan pertolongan dan perawatan. Para pasien yang parah mengalami kejang, panas tinggi, muntah, diare, dan pusing. "Kami memberikan bantuan oksigen, cairan infus, nutrisi, dan melakukan kumbah lambung untuk membersihkan lambung dari zat penyebab keracunan," ungkap Rony. Puluhan balita dan ibunya warga Dusun Lemah Ireng, Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, mengalami keracunan setelah pulang dari posyandu setempat pada Kamis (24/5). Para balita dan ibunya ini mengalami mual, muntah, panas, dan ada yang kejang setelah memakan makanan tambahan berupa bubur kacang hijau yang disajikan di posyandu tersebut.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012