Pamekasan - Santri Pondok Pesantren Al-Fudholak Pamekasan, Madura, Jumat, menggelar istighatsah (doa bersama) menolak konser Lady Gaga karena penampilan artis itu dinilai tidak sesuai dengan karakter dan budaya Indonesia. Kegiatan "istighatsah" para santri ini dipimpin langsung oleh pengasuh pondok pesantren KH Fudloli Mohammad Ruham, dan dimaksudkan agar pemberi kebijakan tidak tergoda dengan berbagai bentuk upaya untuk mengizinkan konser artis Lady Gaga. "Melalui 'istighatsah' ini, mari kita memohon kepada Allah SWT semoga hati pemberi izin yakni polisi dikuatkan, tidak terpengaruh berbagai bentuk iming-iming materi, sehingga konser itu tidak dizinkan," kata KH Fudloli, sesaat sebelum memulai doa bersama itu. Para santri yang mengikuti istighatsah di pondok pesantren ini merupakan satri dari berbagai tingkatan lembaga pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP hingga tingkat SMA dan perguruan tinggi. Fudholi lebih lanjut menjelaskan, penolakan konser Lady Gaga oleh para santri dan jajaran asatid (guru) dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian terhadap perbaikan moral bangsa. Kiai yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, penampilan artis Lady Gaga kurang mencermintas prilaku yang santun dan tidak sepantasnya tampil di Indonesia. Aksi penolakan konser artis Lady Gaga oleh santri dan Kiai pondok pesantren Al-Fudholak Pamekasan ini merupakan salah satu reaksi umat Islam Indonesia atas rencana konser artis yang dikenal berpenampilan "panas" itu. Sebelumnya, sejumlah ormas Islam lain, seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) juga menyatakan menolak rencana konser artis ini.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012