Oleh N.Aulia Badar
Keinginan Mohammad Rosul untuk mempopulerkan menu masakan Sate Madura di Semenanjung Malaysia sangat kuat, bahkan pemuda berusia 26 tahun itu punya mimpi jika jualan satenya di negara ini bisa berjalan lancar, maka ia bisa melebarkan sayap hingga ke Singapura.
Kalau di Indonesia semua pasti tahu betapa sedapnya menyantap Sate Madura. Bahkan belakangan ini dalam pameran makanan di luar negeri seperti di New York, Amerika Serikat, selalu ada menu Sate Madura yang ditawarkan.
Alhasil, banyak pengunjung yang notabene adalah orang asing menyukai menu makanan dari daerah yang dikenal sebagai penghasil garam di Jawa Timur itu.
Rosul yakin jika dikelola dengan baik, menu sate ini juga bisa berkembang dengan baik di Malaysia karena potensi pasarnya yang sangat terbuka lebar. Konsumennya tidak hanya dari kalangan WNI yang ada di sini, tapi orang Malaysia pun senang dengan masakan Indonesia, termasuk untuk menu Sate Madura ini.
Target dalam satu tahun pertama ini pun tidak tanggung-tanggung, ia akan membuka 15 kedai Sate Madura Asli (SMA) di Semenanjung Malaysia.
Saat ini, dia sudah membuka sebuah kedai yang diberi nama kedai Sate Madura Asli yang disingkat SMA di salah satu tempat di kawasan perkantoran dan perumahan di Sungai Way, Petaling Jaya, Selangor.
Selanjutnya sedang dijajaki di daerah Sri Petaling, Bukit Jalil, dan yang lainnya juga sedang dalam perancangannya.
Hasil usaha dari kedai SMA cukup mengembirakan sebab dalam satu bulan ini, kedai tersebut sudah bisa meraih omzet yang lumayan.
"Hari pertama pembukaan saja agak sepi, tapi hari kedua hingga sekarang ini penghasilannya cukup memuaskan," kata Rosul yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis di Universitas Tun Abdul Razak, Malaysia.
Untuk memenuhi permintaan konsumen tersebut, setiap hari kedai SMA membutuhkan 8-9 kilogram daging ayam untuk dijadikan sate. Kemudian daging kambing dan sapi sekitar tiga kilogram.
Kedai SMA ini selain menyajikan menu sate ayam, juga ada sate kambing, bakso dan ayam penyet.
Mengenai resep-resep masakan khususnya bumbu kacang untuk sate dibuat oleh Rosul sendiri. Sedangkan pemotongan daging dan tusuk sate dikerjakan oleh ketiga pekerjanya.
"Saya dibantu oleh tiga orang yang salah seorangnya bernama Hasbullah yang kini tercatat sebagai mahasiswa di Darl al Hikmah di daerah Kajang, Malaysia," paparnya.
Tingginya permintaan saat ini, tak lepas dari upaya dia yang mempromosikan produk sate maduranya melalui brosur, ataupun melalui jaringan internet.
Brosur disebarkan ke banyak tempat baik melalui teman-teman sesama mahasiswa ataupun melalui komunitas masyarakat Indonesia yang ada di negara ini.
Dia memanfaatkan facebook, twitter, BBM dan fasilitas internet lainnya untuk mempromosikan barang dagangannya. Dan hasilnya sangat menggembirakan, banyak pesanan yang diperoleh melalui jaringan komunikasi tersebut.
"Kami melayani pesanan terakhir sebelum pukul 11 siang agar memiliki masa untuk mempersiapkannya," ungkapnya dengan menyebutkan konsumen bisa melakukan pemesanan dengan mengirimkan sms ke nomor 018-356-0067 atau langsung ke alamat kedai di G-16, Impian Sri Setia Park 51, Jalan SS9A/18, Sungai Way, Petaling Jaya, 47000.
Pria kelahiran Jember itu berharap pada tahun depan target usaha membuka 15 outlet kedai SMA di Malaysia dapat tercapai sebagai kado istimewa pernikahan dengan pujaan hatinya yang selama ini senantiasa mendukung usaha kedai Sate Madura Asli tersebut.
"Pencapaian itu akan menjadi kado istimewa untuk pernikahan kami yang akan berlangsung pada 12 Maret 2013 di Jakarta," ungkapnya sambil tersenyum dengan rona wajah yang penuh keceriaan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012