Surabaya - PLN Distribusi Jawa Timur mengoperasionalkan 12 unit mobil "Konmuter" (Konsumen Mudah Terlayani) di wilayah kerjanya karena komitmennya meningkatkan layanan kepada pelanggan. "General Manager" PLN Distribusi Jawa Timur, Haryanto W S mengemukakan mobil Konmuter adalah salah satu solusi untuk memperbanyak kanal hubungan antara pelanggan dan PLN, sehingga diharapkan sejalan dengan program "Sarling" (Pemasaran Keliling) yang sudah terlaksana. "Layanan ini memberi kemudahan permohonan pasang baru, perubahan daya, penyambungan sementara, pembelian token/stroom, dan pembayaran tagihan listrik," ujarnya ditemui dalam pengenalan perdana ("launching") Konmuter dan "Bung Sigap" di Surabaya, Jumat. Menurut dia, dari 12 mobil Konmuter tersebut 10 unit di antaranya dioperasionalkan di Kawasan Metropolis, dan dua unit lainnya ditempatkan di Mojokerto. "Pemilihan Mojokerto dikarenakan daerah itu memiliki pelanggan paling banyak," ulasnya. Keberadaan mobil Konmuter, jelas dia, juga melayani permohonan informasi seputar kelistrikan, gangguan, pemadaman, serta menerima pengaduan dan keluhan pelanggan. "Sementara, Bung Sigap merupakan layanan pendukung guna menindaklanjuti pelaksanaan teknis penyambungan kepada pelanggan yang telah melakukan transaksi pembayaran dengan maksimal lima hari, sehingga pelayanan penyambungan listrik kian mudah, cepat, pasti, dan transparan," paparnya. Bahkan, tambah dia, tidak perlu menggunakan calo. Apalagi, pengenalan Bung Sigap tersebut memiliki kepanjangan "Nyambung Singkat Gak Ada Suap". "Layanan Bung Sigap direalisasi dengan menggunakan sepeda motor roda tiga modifikasi agar bergerak cepat dan lincah," tuturnya. Di sisi lain, ia optimistis, kehadiran layanan tersebut dapat mewujudkan target pertumbuhan kWh jual PLN Distribusi Jatim tahun 2012 sebesar 17 persen atau lebih besar dari realisasi tahun 2011 sebanyak 24.019.000 MWH. "Di samping itu, selama empat bulan pertama tahun 2012 kami bisa menyambung listrik sebanyak 170.000 titik atau hampir mencapai target penyambungan listrik tahun ini 800.000 titigk di Jatim," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012