Cilacap - Kawanan perampok bersenjata api yang beraksi di Toko Emas Matahari, Pasar Lebeng, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Kamis pagi, membawa kabur sekitar delapan kilogram perhiasan emas.
"Ada sekitar delapan kilogram emas yang diambil dari dua etalase," kata salah seorang karyawan Toko Emas Matahari, Yanto, usai membantu petugas Kepolisian Resor Cilacap yang mendata jumlah kerugian akibat perampokan itu.
Dia mengaku tidak tahu pasti kronologi perampokan itu karena sedang berada di belakang.
"Saya sedang berada di belakang. Tiba-tiba terdengar keributan dan bunyi tembakan di depan," katanya.
Karyawan lainnya, Sudarno mengaku sedang berbincang-bincang dengan pemilik toko, Suwandi alias Ho Liang alias Iwan, di belakang saat perampokan itu terjadi.
Ketika mendengar suara tembakan dan keributan, kata dia, pemilik toko bersama beberapa karyawan lainnya segera naik ke atas bangunan dan melempar pot-pot bunga sebagai bentuk perlawanan terhadap kawanan perampok.
"Saya segera menghubungi kepolisian untuk meminta pertolongan," katanya.
Menurut dia, salah seorang kawanan perampok itu menodongkan senjata api ke satpam yang berjaga di toko.
Selain itu, kata dia, kawanan perampok juga melepas tembakan ke arah etalase sebelum menguras isinya.
Ia mengatakan, kawanan perampok itu segera pergi meninggalkan toko dengan membawa emas sekitar delapan kilogram yang nilainya sekitar Rp2,5 miliar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012