Surabaya - Koleksi satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) kini bertambah menyusul lahirnya puluhan satwa dalam beberapa pekan ini.
Humas KBS Anthan Warsito di Surabaya, Kamis, mengatakan ada sejumlah satwa yang lahir di KBS, antara lain tiga ekor rusa Arjuna yang berlangsung secara bertahap, yakni dua bayi lahir sekitar dua pekan lalu, sementara seekor lagi lahir pada Minggu (22/4).
"Populasi rusa Arjuna memang tengah penuh. Apalagi jika dilihat dari ukuran kandangnya. Harusnya, dengan kandang seluas 15 x 15 meter, hanya boleh diisi sekitar 10 sampai 12 rusa," kata Anthan.
Selain itu, lanjut dia, ada empat ekor bekantan lahir dalam beberapa pekan lalu. Dengan demikian populasi bekantan di KBS saat ini menjadi 54 ekor. Sebelumnya, KBS kehilangan dua ekor bekantan yang mati mengambang di kolam.
"Kelahiran bekantan ini terjadi sebulan lalu dan sekarang masih dalam masa perawatan," ujarnya.
Adapun koleksi satwa lainnya yang bertambah adalah jalak bali. Burung langka dari Pulau Dewata ini telah menetas sebanyak 10 ekor anakan, maka jumlah jalak Bali ini berjumlah 125 ekor.
"Dengan adanya tambahan 10 anakan burung ini, bisa menggantikan jalak bali yang kami lepas ke TNBB (Taman Nasional Bali Barat) beberapa waktu lalu. Kami memiliki program melepaskan burung jalak bali ke habitat aslinya di TNBB," tegasnya.
Burung yang menetas lagi adalah pelikan. Sebanyak 10 ekor pelikan telah menghirup udara segar sejak beberapa pekan lalu. Kini dengan kelahiran burung pemakan ikan ini, maka mencapai 50 ekor lebih.
Anthan mengakui bahwa dengan banyaknya kelahiran ini yang membawa masalah baru. Hal itu dikarenakan banyak kandang yang sudah penuh sesak dengan satwa sehingga tidak baik untuk perkembangan hewan yang ada.
Adapun kandang yang sudah tidak layak lagi karena satwanya penuh adalah rusa, pelikan dan beberapa kandang satwa lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012