Malang - Sebanyak 26 dari sekitar 100 orang imigran asal Afganistan dan Sudan yang terdampar di Pantai Wonogoro, Gedangan, Kabupaten Malang, kembali ditemukan oleh petugas gabungan dari Polres dan warga setempat. Menurut Kapolres Malang AKBP Rinto Djatmono, Sabtu, ke-26 imigran yang ditemukan itu semuanya dalam kondisi sehat kecuali seorang perempuan lanjut usia yang harus dilarikan ke Puskesmas Bantur karena sakit. "Dengan ditemukannya 26 orang lagi ini berarti sudah 69 orang yang berhasil diamankan, bahkan sebagian (41 orang) sudah dievakuasi ke Kantor Imigrasi di Kota Malang," katanya. Lebih lanjut Rinto mengatakan, dari 26 orang yang ditemukan dalam pencairan dan penyisiran yang dilakukan mulai Sabtu pagi hingga sore hari ini, 11 orang diantaranya tidak mengantongi dokumen perjalanan. Para imigran yang ditemukan tersebut, katanya, sempat bersumbunyi dalam gubuk dan perbukitan yang ada di sekitar hutan dan pinggir Pantai Wonogoro. Setelah dilakukan pendekatan, para imigran tersebut bersedia dievakuasi dan diserahkan ke Polsek Bantur. Sementara kapal yang ditumpangi sekitar 100 orang imigran tersebut dalam kondisi rusak parah setelah diombang-ambingkan gelombang yang cukup besar dan saat ini menjadi tontotan warga sekitar. Sekitar 100 orang imigran asal Afganistan dan Sudan, Jumat (20/4) terdampar di sekitar Pantai Wonogoro, Gedangan, Kabupaten Malang karena mesin kapal tiba-tiba mati. Menurut rencana mereka akan menuju Australia. Sebagian imigran (41) orang ditemukan warga dan petugas pada Jumat (20/4) malam dan Sabtu (21/4) dini hari mereka dievakuasi ke Kantor Imigrasi Malang setelah dilakukan pendataan. Petugas gabungan dari kepolisian maupun Perhutani dan warga sekitar masih melakukan penyisiran terhadap sejumlah penumpang yang hingga saat ini masih belum ditemukan.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012