Sidoarjo - Puluhan anak korban lumpur Lapindo dari TK Renojoyo memperingati Hari Kartini di atas tanggul lumpur di titik 25 sambil membawa sejumlah poster tentang perjuangan Kartini dan tuntutan pelunasan ganti rugi terhadap para korban. Kepala Sekolah TK Renojoyo, Siti Mukaidah, Sabtu, mengatakan, peringatan Hari Kartini sengaja digelar di tanggul lumpur agar anak-anak mengerti kalau di dalam kolam lumpur tersebut adalah tempat tinggal nenek moyang mereka. "Kami ingin anak-anak terus memperjuangkan nasib dari para pejuang terdahulu, termasuk di antaranya adalah perjuangan dari Raden Ajeng Kartini yang tak kenal menyerah," katanya. Ia mengemukakan, kegiatan ini juga untuk memupuk jiwa dan rasa nasionalisme secara dini agar mereka menjadi penerus cita-cita Kartini. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengingatkan pemerintah bahwa di Porong ada korban lumpur yang pelunasan ganti ruginya belum beres dan nasibnya merana. "Sekalian ini untuk mengenang pranata sosial dan desanya yang hancur karena tersapu oleh lumpur," katanya. Dalam kegiatan itu, anak-anak juga menggelar peragaan busana, bernyanyi dan antusias mendengar cerita para guru yang semuanya ikut mendampingi. Sementara itu Reza siswi TK asal Desa Renojoyo, dengan lugunya, berharap agar PT Minarak Lapindo Jaya selaku juru bayar Lapindo Brantas Inc segera membayar sisa ganti rugi. "Saya ke sini memperingatai Hari kartini, agar bapak cepet dibayar oleh Lapindo," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012