Jakarta - Wakil Presiden Boediono menilai Laksamana TNI (Purn) Sudomo ikut memberikan andil penting kemajuan TNI Angkatan Laut dan tidak segan-segan mengambil posisi sentral dalam tugas-tugas operasi militer yang diembannya.
"Perjalanan hidup almarhum tidak lepas dari sejarah perjalanan dan sejarah perjuangan TNI-Angkatan Laut," kata Wapres Boediono saat memberikan sambutan menjadi inspektur upacara pemakaman Sudomo di Taman Pahhlawan Kalibata Jakarta, Kamis.
Hadir dalam pemakaman itu antara lain Mantan Presiden BJ Habibie, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno serta sejumlah pejabat tinggi negara dari TNI.
Dikatakan Wapres, pada tahun-tahun ketika TNI-AL masih muda dengan berbagai keterbatasan, baik dalam hal peralatan maupun keahlian, Sudomo memiliki peran penting untuk membangun kesatuannya.
Pertempuran Laut Aru adalah satu episode penting penegakan kedaulatan negeri ini dan sejarah pengabdian TNI-AL yang lekat dengan peran Sudomo.
Dikatakan Boediono, kiprah Sudomo dalam berbagai posisi di pemerintahan tentu dipengaruhi oleh tantangan dan tuntutan jamannya pada waktu itu dengan berbagai nuansa dan liku-likunya.
"Namun dari semua itu ada satu benang merah yang konstan, yaitu karakter kepemimpinannya yang tegas dan lugas," kata wapres.
Upacara kebesaran militer ini hanyalah salah satu cara kita untuk mengungkapkan penghargaan kepada almarhum.
Melalui upacara ini, kata Wapres, Negara dan Bangsa Indonesia menyampaikan penghargaan dan ungkapan terima kasih kepada Almarhum, atas jasa-jasanya bagi nusa dan bangsa.
Lokasi pemakaman Sudomo bersebelahan dengan mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo serta mantan Mensesneg Moerdiono.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012