Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menyoroti padatnya jadwal pertandingan BRI Liga 1 dari pekan ke-14 hingga 16 yang dinilai terlalu rapat. Kondisi ini membuat banyak pemain mengalami kelelahan hingga cedera.
"Jadwal seperti ini seharusnya mempertimbangkan kesehatan pemain. Tapi, saat ini tidak ada yang memikirkan itu," ujar Munster dalam konferensi pers usai laga melawan Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat malam.
Salah satu pemain yang cedera dalam pertandingan tersebut adalah Francisco Rivera. Munster mengungkapkan tim medis segera memeriksa kondisinya.
"Saya akan lihat kondisi Rivera. Besok pagi dia akan menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Ketika saya tanya, dia bilang baik-baik saja. Saya berharap cederanya tidak serius," tambah pelatih asal Irlandia Utara itu.
Beruntung, setelah laga kandang melawan Borneo FC, Persebaya memiliki waktu persiapan yang lebih panjang untuk menghadapi Bali United. Namun, Munster tetap prihatin karena beberapa pemain masih mengalami cedera dan kram.
"Pertandingan melawan Borneo sangat sulit. Mereka tim yang kuat dengan banyak pemain individu berbakat. Meski begitu, kami bermain cukup baik di babak pertama," katanya.
Di babak kedua, Borneo FC yang bermain dengan 10 pemain terus memberikan tekanan. Munster mengaku harus memaksimalkan pemain yang ada, bahkan menempatkan Flavio sebagai bek kiri karena kekurangan bek sayap.
"Kami berjuang keras untuk meraih kemenangan dan mencapai 37 poin. Meski begitu, masih ada peluang mencetak gol yang terbuang. Ini akan menjadi bahan evaluasi," ujarnya.
Sementara itu, pemain Persebaya, Riswan Lauhim, mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang berhasil mengamankan tiga poin dari Borneo FC.
"Alhamdulillah, semua pemain sudah bekerja keras. Kami tahu Borneo adalah tim tangguh, tapi kami juga tim yang kuat. Kerja keras malam ini terbayar dengan kemenangan," kata Riswan.
Dengan kemenangan ini, Persebaya semakin optimistis menatap pertandingan berikutnya meski harus tetap waspada terhadap kondisi fisik pemain.(*)
Editor : A Malik Ibrahim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024