Buenos Aires - Bayi yang dinyatakan meninggal saat dilahirkan, kemudian ditemukan dalam keadaan hidup oleh kedua orang-tuanya di kamar mayat di Argentina, berada dalam kondisi kritis, Jumat (13/4).
Pada Kamis malam, keadaannya memburuk, kata seorang pejabat rumah sakit, dan para dokter mengatakan kepada Analia Bouter bahwa bayinya "meninggal saat dilahirkan" ketika ia melahirkan bayinya di Provinsi Chaco, Argentina utara, pada awal April.
Namun 12 jam setelah kelahiran bayi itu, ketika Bouter dan suaminya membuka peti mayat dari kayu di dalam kamar mayat yang dingin untuk melihatnya terakhir kali, mereka mendapati bayi mereka bukan hanya bernafas tapi juga menguap dan meregangkan kedua tangannya.
Pasangan suami-istri tersebut memberi anak mereka nama Luz Milagros --nama tengahnya berarti keajaiban dalam bahasa Spanyol-- akibat kondisinya yang tak mungkin untuk memulai kehidupan. Tapi bayi yang baru dilahirkan itu membuat kedua orang-tuanya kembali dirundung kekhawatiran, ketika bayi tersebut berhenti bernafas dan harus diselamatkan oleh para dokter.
"Ia adalah bayi yang dilahirkan dengan sangat pradini, berusia 13 hari dan berat 708 gram. Ia berada dalam kondisi kritis, agak lebih buruk dibandingkan kemarin dan menghadapi risiko meninggal," kata Diana Vesco, pemimpin unit perawatan bayi di Perrando Hospital, tempat bayi tersebut dilahirkan.
"Kemarin dia menghadapi episode pendarahan di paru-paru, yang membuat kami menambah alat bantu pernafasan. Ia memerlukan CPR canggih," kata Vesco kepada Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Lima pekerja rumah sakit yang terlibat dalam kasus tersebut telah diskors.
Argentina telah dihebohkan oleh nasib buruk Luz Milagros sejak kasus itu mencuat pada Selasa (10/4). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012