Kementerian Ekonomi Kreatif menyerap aspirasi dari para pelaku usaha guna menyiapkan solusi bagi masalah-masalah yang sering mereka hadapi dalam membangun dan menjalankan usaha ekonomi kreatif.

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya pada Rabu (11/12) menghadiri acara temu pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, untuk mendengarkan masukan dari para pelaku usaha.

"Kami ingin mendengarkan masukan kira-kira sebetulnya pendampingan seperti apa yang diperlukan oleh pelaku ekonomi kreatif. Kami mendengarkan aspirasi ini mumpung program tahun 2025 ini sedang dalam tahap kami susun," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Kamis.

Pelaku usaha ekonomi kreatif antara lain menghadapi kendala dalam mengurus izin penyelenggaraan pertunjukan.

Riefky mengatakan bahwa pemerintah berusaha membenahi layanan untuk memudahkan dan mempercepat pengurusan izin penyelenggaraan pertunjukan.

Menurut dia, Kementerian Ekonomi Kreatif juga akan mengadakan program-program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha ekonomi kreatif.

"Jadi, nanti bisa diinformasikan ke kami untuk pelatihan-pelatihan apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas, karena tentu kalau SDM-nya sudah bagus, kemudian juga pihak penyelenggara puas nanti akan datang kembali, sponsor pun juga senang, acaranya juga ramai, sukses, pengunjungnya happy," katanya.

Kementerian Ekonomi Kreatif menyiapkan dukungan bagi pengembangan 17 subsektor usaha ekonomi kreatif yang meliputi fesyen, pengembang permainan, musik, kuliner, desain produk, seni rupa, periklanan, desain interior, kriya, aplikasi, arsitektur, desain komunikasi visual, seni pertunjukan, fotografi, penerbitan, serta televisi dan radio.

Riefky mengemukakan bahwa kementerian akan membentuk direktorat khusus untuk mendukung pengembangan setiap subsektor usaha ekonomi kreatif, termasuk menyiapkan solusi untuk mengatasi permasalahan dan tantangan di masing-masing subsektor.

"Misalkan direktorat yang mengurus terkait hak cipta, ada juga yang mengurus akses pembiayaan dan investasi, dan sebagainya," katanya.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam menyampaikan bahwa usaha ekonomi kreatif diharapkan bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru.

"Kami berharap pelaku-pelaku ekraf di Pekanbaru khususnya, di Provinsi Riau, bisa bersama bergotong-royong untuk mencapai tugas yang diberikan kepada kita semua ini, sehingga kita bisa mewujudkan harapan kita bersama menjadikan ekonomi kreatif sebagai The New Engine of Growth," katanya.

Pewarta: Fitra Ashari

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024