Surabaya - Kepolisian di jajaran Surabaya melakukan penyisiran di sejumlah gereja menjelang perayaan Paskah, Kamis. Seperti yang dilakukan aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Sebanyak 150 personel dari semua unsur diterjunkan dan dilibatkan membantu proses pengamanan perayaan mulai sebelum hingga setelah perayaan Paskah. "Setiap gereja akan dijaga oleh dua hingga empat anggota. Tapi juga sesuai kebutuhan dan tergantung besar kecilnya gereja atau banyaknya jemaat," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo kepada wartawan di sela penyisiran gereja. Di wilayah hukumnya terdapat 28 gereja yang semuanya akan dijadikan sebagai tempat perayaan Paskah, Jumat (6/4) beserta peribadatan lainnya menjelang Paskah. Anom mengaku penyisiran ini semata-mata untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan umat kristiani beribadah. Penyisiran dan sterilisasi dilakukan di tiga tempat, yakni Gereja santo Mikael dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan, keduanya di Jalan Tanjung Sadari dan Gereja Pantekosta di Jalan Rajawali. Polisi melibatkan unit anjing pelacak (K9) untuk mencari benda-benda mencurigakan. Di samping itu, alat pendeteksi juga dikerahkan untuk memastikan segala sudut gereja sudah aman. "Kami tidak ingin ada gangguan sedikit pun selama ibadah. Meski tidak ada tanda-tanda, tapi kami berjaga-jaga demi keamanan," kata mantan Kepala Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu Polda Jatim tersebut. Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga menyiagakan satu peleton "on call" atau bisa diperintahkan sewaktu-waktu bila dibutuhkan. Personel ini berada di Mapolres dan dapat dihubungi ketika keadaan mendesak. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012