Madiun - Sebanyak 37 rumah atau kepala keluarga (KK) di wilayah Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, terendam banjir akibat hujan deras yang turun sejak Rabu (4/4) sore hingga Kamis dini hari. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun Agus Subianto, Kamis, mengatakan, ketinggian air baik yang berada di dalam rumah maupun di jalanan bervariasi. Mulai dari lutut orang dewasa hingga setengah meter. "Berdasarkan laporan warga kelurahan setempat, air sudah mulai memasuki rumah dan jalanan sejak pukul 03.30 WIB dini hari. Namun kini sudah mulai surut di beberapa titik," ujar dia kepada wartawan. Menurut dia, banjir ini lebih disebabkan karena curah hujan yang tinggi. Hujan deras telah mengguyur wilayah Madiun dan sekitarnya sejak Rabu (4/4) sore hingga Kamis pagi. "Akibatnya tanggul-tanggul penahan air tidak mampu menampung debit air yang ada hingga akhirnya meluber ke jalan dan pemukiman warga," kata dia. Ia menambahkan, BPBD Kota Madiun akan memberikan bantuan mie instan, nasi bungkus, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya bagi puluhan KK yang terendam banjir. Pihaknya mengimbau kepada warga Kelurahan Kelun dan Kota Madiun seluruhnya untuk waspada karena diperkirakan curah hujan masih tinggi selama beberpaa hari ke depan sehingga berpotensi banjir. Sementara, banjir juga terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi. Sejumlah desa yang terendam banjir di antaranya adalah Desa Simo, Purwosari, dan Dinden. "Air sudah mulai meluber ke jalanan sejak pukul 02.00 WIB dini hari. Air tersebut berasal dari Bengawan Madiun yang meluap akibat hujan deras yang turun semalaman," ujar salah satu warga Desa Simo, Kwadungan, Sugianto. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012