Madiun - Jumlah penderita diare dan demam berdarah (DB) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meningkat dalam dua bulan terakhir. Humas RSUD Caruban Kabupaten Madiun, Trimo, Rabu, mengatakan, kebanyakan pasien diare dan DB yang dirawat di rumah sakit milik Pemkab Madiun ini adalah anak-anak. "Penderita diare dan demam berdarah dalam dua bulan terakhir ini terus naik. Pasien atau penderita didominasi oleh anak-anak meski ada juga yang dewasa," ujar Trimo kepada wartawan. Data rumah sakit setempat mencatat, jumlah penderita diare selama bulan Februari mencapai 31 orang. Jumlah penderita ini meningkat di bulan Maret yang mencapai 53 orang. Sementara itu, meski mengalami penurunan jumlah namun penderita demam berdarah masih tinggi. Pada bulan Februari tercatat sebanyak 73 pasien dan sepanjang bulan Maret hingga awal April terdapat 55 pasien. Jumlah penderita ini, baik kasus diare maupun demam berdarah, belum termasuk pasien yang hanya berobat ke puskesmas karena tidak perlu rawat inap, juga pasien yang rawat inap di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun. Ia menilai, meningkatnya jumlah pasien ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah, perubahan cuaca dan faktor kebersihan lingkungan warga. Karena itu, pihaknya berharap agar seluruh warga di Kabupaten Madiun dapat menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Juga sering melakukan pembasmian sarang nyamuk, dengan menguras, menutup, dan menimbun atau 3M. Salah satu orang tua pasien, Erni (34), mengatakan, anaknya terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena kehabisan cairan setelah terus-menerus buang air besar dan demam. "Saya langsung membawanya ke rumah sakit, sebab anak saya Nevi sudah lemas. Saya takut jika ada apa-apa nantinya, beruntung sekarang kondisinya sudah membaik," ujar Erni. Meski jumlah penderita meningkat, pihak rumah sakit memastikan dapat menangani semuanya dengan baik. Jika penderita terus bertambah, rumah sakit akan menggunakan kasur cadangan atau "extra bed" untuk menampungnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012