Malang - Sekitar 3.000 jiwa nelayan di kawasan Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang, hingga saat ini menunggu bantuan paket sembako dari pemerintah kabupaten setempat yang setiap tahun dibagikan pada Februari.
"Sampai sekarang kami belum menerima bantuan sembako tersebut, padahal kami sangat membutuhkannya karena sudah tiga hingga empat bulan terakhir ini kami tidak melaut akibat cuaca yang tidak mendukung," kata Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Sendangbiru Umar Hasan, Senin.
Hanya saja, kata dia, dari sekitar 3.000 nelayan itu, tidak seluruhnya diajukan untuk mendapatkan bantuan paket sembako setuap tahun, tapi hanya sekitar 1.000 karena kondisi perekonomiannya benar-benar miskin.
Sedangkan 2.000 nelayan lainnya kondisi perekonomiannya sudah mapan, sehingga tidak diusulkan untuk mendapatkan bantuan paket sembako yang dikucurkan Pemkab Malang selama mereka tidak melaut.
Ia berharap, pada bulan ini bantuan sembako tersebut bisa diterima nelayan karena kondisi nelayan saat ini benar-benar membutuhkan. "Kucuran bantuan ini sudah terlambat, kalau bulan ini masih belum dikucurkan juga kan kasihan mereka," tegasnya.
Menanggapi terlambatnya kucuran bantuan sembako bagi nelayan tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Anny Prihantari mengaku, keterlambatan tersebut karena pihaknya masih melakukan validasi data agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
"Insya Allah pekan depan bingkisan sembako bagi nelayan tersebut sudah kami berikan dan nelayan yang mendapat bingkisan ini bukan hanya nelayan yang ada di Sendangbiru saja, tapi seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Malang," ujarnya.
Nelayan di Kabupaten Malang tersebar di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, Donomulyo, Gedangan, dan Bantur. Para nelayan tersebut setiap tahun (selama tidak melaut) mendapatkan bantuan berupa sembako dari pemkab setempat.
Biasanya nelayan tidak melaut mulai November hingga Maret tahun berikutnya akibat cuaca memburuk (gelombang tinggi).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012