Puluhan mahasiswa asing belajar budaya Indonesia dan menjelajah wisata di Kabupaten Jember, Jawa Timur dalam kegiatan Summer Festival Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember yang digelar 20-21 November 2024.
Beberapa lokasi yang dikunjungi di antaranya Batik Tulis dan Sanggar Seni Kartika Budaya yang berada di Kawasan Ambulu serta Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) yang menjadi objek wisata andalan di Kabupaten Jember.
"Hal unik dalam membatik di sini adalah pemilihan warnanya. Proses itu sangat beragam dan mencerminkan budaya Indonesia yang kaya," kata salah satu mahasiswa asing asal China dari University of Malaysia, Zhong Fuyi, di Jember, Kamis.
Sebanyak 33 mahasiswa asing berkesempatan untuk belajar dan mengenal budaya Indonesia yang menjadi salah satu fokus utama Summer Festival Unmuh Jember 2024 yakni kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam.
Pada hari pertama mereka mengunjungi sentra batik tulis di Kecamatan Ambulu, kemudian mengikuti pelatihan membatik yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta mulai dari pemilihan motif hingga proses pewarnaan kain batik.
Sebanyak enam motif khas disediakan untuk pelatihan di antaranya motif tembakau, kopi, cokelat, pasadeng, dan motif kontemporer lain khas Jember.
"Terdapat perbedaan antara seni mewarnai di China dan Indonesia, terutama dalam hal pemilihan warna dari yang saya lihat saat belajar batik di Jember," kata Zhong.
Sementara pemilik Batik Tulis Ambulu, Hariyani menjelaskan bahwa ia selalu berinovasi dengan motif-motif batik mengikuti perkembangan zaman.
Di Sanggar Seni Kartika Budaya Ambulu, mahasiswa asing diajarkan tiga seni tradisional Indonesia yaitu seni gamelan, seni tari, dan seni sinden.
Para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara, seperti India, China, Filipina, dan Malaysia tampak antusias dibimbing langsung oleh pengurus sanggar, Enys Kartika yang merupakan lulusan Pendidikan Seni Tari FPBS IKIP Surabaya.
Salah satu mahasiswi asal India Jothy Letchummi A/P D Ganditasan mengatakan bahwa pengalamannya mempelajari tarian tradisional Indonesia hampir sama dengan India.
Menurut dia gerakan tari yang dipelajarinya memiliki kemiripan dengan tarian dari daerah asalnya, namun terdapat perbedaan yang mencolok pada seni gamelan dan sinden.
Kegiatan tersebut ditutup dengan menikmati keindahan senja di Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma). Para mahasiswa asing diajak untuk mengenal lebih dekat salah satu destinasi wisata alam unggulan di Kabupaten Jember itu sebagai bagian dari rangkaian pengenalan budaya dan keindahan alam Indonesia.
Seorang mahasiswa asal China, Sun Sijia memberikan respons positif terhadap pengalaman menikmati keindahan alam Pantai Papuma dan momen tersebut merupakan pengalaman langka baginya, mengingat sebagian besar kota di negaranya hanya menawarkan wisata alam berupa pegunungan.
"Bisa melihat keindahan pantai seperti itu sangat istimewa dan berbeda dari yang ada di China," ujarnya.
Momentum mengenal budaya dan wisata menjadi pengalaman berkesan bagi mahasiswa asing yang ikut kegiatan Summer Festival Unmuh Jember sekaligus memperkenalkan potensi wisata Jember ke kancah internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Beberapa lokasi yang dikunjungi di antaranya Batik Tulis dan Sanggar Seni Kartika Budaya yang berada di Kawasan Ambulu serta Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) yang menjadi objek wisata andalan di Kabupaten Jember.
"Hal unik dalam membatik di sini adalah pemilihan warnanya. Proses itu sangat beragam dan mencerminkan budaya Indonesia yang kaya," kata salah satu mahasiswa asing asal China dari University of Malaysia, Zhong Fuyi, di Jember, Kamis.
Sebanyak 33 mahasiswa asing berkesempatan untuk belajar dan mengenal budaya Indonesia yang menjadi salah satu fokus utama Summer Festival Unmuh Jember 2024 yakni kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam.
Pada hari pertama mereka mengunjungi sentra batik tulis di Kecamatan Ambulu, kemudian mengikuti pelatihan membatik yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta mulai dari pemilihan motif hingga proses pewarnaan kain batik.
Sebanyak enam motif khas disediakan untuk pelatihan di antaranya motif tembakau, kopi, cokelat, pasadeng, dan motif kontemporer lain khas Jember.
"Terdapat perbedaan antara seni mewarnai di China dan Indonesia, terutama dalam hal pemilihan warna dari yang saya lihat saat belajar batik di Jember," kata Zhong.
Sementara pemilik Batik Tulis Ambulu, Hariyani menjelaskan bahwa ia selalu berinovasi dengan motif-motif batik mengikuti perkembangan zaman.
Di Sanggar Seni Kartika Budaya Ambulu, mahasiswa asing diajarkan tiga seni tradisional Indonesia yaitu seni gamelan, seni tari, dan seni sinden.
Para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara, seperti India, China, Filipina, dan Malaysia tampak antusias dibimbing langsung oleh pengurus sanggar, Enys Kartika yang merupakan lulusan Pendidikan Seni Tari FPBS IKIP Surabaya.
Salah satu mahasiswi asal India Jothy Letchummi A/P D Ganditasan mengatakan bahwa pengalamannya mempelajari tarian tradisional Indonesia hampir sama dengan India.
Menurut dia gerakan tari yang dipelajarinya memiliki kemiripan dengan tarian dari daerah asalnya, namun terdapat perbedaan yang mencolok pada seni gamelan dan sinden.
Kegiatan tersebut ditutup dengan menikmati keindahan senja di Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma). Para mahasiswa asing diajak untuk mengenal lebih dekat salah satu destinasi wisata alam unggulan di Kabupaten Jember itu sebagai bagian dari rangkaian pengenalan budaya dan keindahan alam Indonesia.
Seorang mahasiswa asal China, Sun Sijia memberikan respons positif terhadap pengalaman menikmati keindahan alam Pantai Papuma dan momen tersebut merupakan pengalaman langka baginya, mengingat sebagian besar kota di negaranya hanya menawarkan wisata alam berupa pegunungan.
"Bisa melihat keindahan pantai seperti itu sangat istimewa dan berbeda dari yang ada di China," ujarnya.
Momentum mengenal budaya dan wisata menjadi pengalaman berkesan bagi mahasiswa asing yang ikut kegiatan Summer Festival Unmuh Jember sekaligus memperkenalkan potensi wisata Jember ke kancah internasional.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024