Pjs Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, mengapresiasi pelaksanaan program Makaryo Ning Deso, Deso Hebat atau yang disebut "Mening Deh" yang digagas pemerintahan sebelumnya, karena dinilai positif dan mampu mendekatkan layanan kepada masyarakat desa. 

"Layanan yang dekat ini sangat membantu warga. Masyarakat di pelosok desa tidak lagi harus datang jauh ke pusat kota untuk mendapatkan layanan," ujar Erma usai meninjau pelaksanaan program tersebut di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Trenggalek, Kamis. 

Program yang dirancang Pemerintah Kabupaten Trenggalek ini dinilai sangat bermanfaat karena mampu menjangkau wilayah terpencil, sehingga memudahkan akses masyarakat terhadap layanan administrasi dan perizinan.

Program Mening Deh diadakan setiap Rabu, yang memungkinkan masyarakat untuk bisa secara langsung mengakses layanan di masing-masing desa, sehingga mereka dapat menghemat waktu dan biaya. 

Masyarakat cukup menunggu jadwal layanan yang akan hadir di desa mereka secara bergantian setiap pekan.

Menurut Erma, Mening Deh tidak hanya menyediakan layanan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Trenggalek, tetapi juga melibatkan mitra strategis yang menyediakan layanan tambahan. 

Beberapa layanan yang disediakan termasuk perizinan, layanan kependudukan, dan layanan lainnya yang mendukung kebutuhan administratif masyarakat.

"Kolaborasi ini sangat lengkap, dari perizinan hingga layanan dari pegadaian, BPS, sertifikasi halal, dan berbagai instansi lainnya. Hal ini tentu sangat mempermudah masyarakat dan merupakan langkah maju bagi pelayanan publik di Trenggalek," kata Erma.

Dengan adanya program ini, Erma berharap pelayanan publik yang mudah dijangkau akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Trenggalek.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024