Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Jawa Timur melakukan monitoring kegiatan tujuh program pertanahan di eks Karesidenan Malang untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2025.
Kepala Kanwil BPN Jatim Lampri dalam keterangannya di Surabaya, Rabu mengatakan kegiatan tersebut berlangsung di kantor BPN Pasuruan.
"Tujuan Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur melaksanakan kunjungan ke Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan adalah untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan program prioritas dan memantau persiapan PTSL 2025," katanya.
Ia mengapresiasi kepada seluruh jajaran eks-karesidenan Malang karena PTSL 2024 sudah 100 persen kecuali Kantor Pertanahan Kota Malang yang mendapat tambahan anggaran.
"Diharapkan kantor pertanahan se-eks Karesidenan Malang dapat mencontoh Besuki yang seluruh kantor pertanahannya telah memiliki persiapan melaksanakan PTSL 2025," katanya.
Senada yang disampaikan saat di Situbondo, jajaran eks Karesidenan Malang diharapkan dapat mendorong serapan anggaran.
Lebih lanjut terkait dengan penyelesaian tunggakan pekerjaan diharapkan dikelola dengan baik dan apabila mengalami kesulitan bisa meminta para kepala bidang untuk mengurai permasalahan tersebut.
"Setiap kantor pertanahan sudah komitmen dengan membuat grand design. Dari grand design tersebut silahkan ajukan anggaran agar capaian dapat dipenuhi dan dapat terwujud deklarasi kabupaten atau kota lengkap," katanya.
Dalam kesempatan ini dirinya juga menyampaikan 100 program hari kerja Menteri BPN/Kepala BPN dan menginstruksikan agar seluruh jajaran segera merealisasikan program tersebut.
"Kami berharap agar jajaran kantor pertanahan segera berkoordinasi dengan PWNU dan PD Muhammadiyah untuk MoU terkait sertifikat wakaf," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024