Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, menampilkan keunggulan sebagai kota sehat saat menerima kedatangan tim verifikasi lapangan kabupaten/kota sehat (KKS) tingkat Provinsi, Jawa Timur.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro di Kota Mojokerto, Senin, mengatakan kedatangan tim pembina KKS ini menjadi momentum penting bagi Kota Mojokerto untuk menampilkan beragam keunggulan dan inovasi dalam menciptakan lingkungan sehat serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Kami menekankan bahwa kesehatan masyarakat merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan Kota Mojokerto, yakni dengan menciptakan kota yang sehat, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warga," katanya.
Komitmen ini, kata dia, telah diwujudkan melalui berbagai program yang berfokus pada peningkatan akses layanan kesehatan, sanitasi lingkungan, dan pembangunan ruang publik yang sehat.
"Pemerintah Kota Mojokerto bersama dengan masyarakat, pihak swasta, akademisi, dan media telah berkomitmen untuk mewujudkan kota yang sehat, aman, nyaman, dan ‘liveable and lovable’ untuk semuanya," katanya.
Ia menjelaskan, berbagai inovasi juga diciptakan Pemkot Mojokerto guna mendukung terwujudnya kota sehat, di antaranya Segenggam Sampah Gawe Stunting (Gempa Genting), Bajak Sambal Terasi yang merupakan aplikasi bayar pajak pakai sampah bisa langsung terintegrasi, Sinau Herbal bareng Asman dan Yankestrad (Si Hebat), serta Gerakan Bangkit Wates Peduli (Gerbang Wali).
Atas berbagai upaya yang telah dilakukan secara masif, sepanjang tahun 2024 Kota Mojokerto telah berhasil meraih 15 penghargaan bidang kesehatan baik di tingkat regional, maupun nasional.
"Perjalanan Kota Mojokerto sehat ini naik turun, tapi kita optimis tahun 2024 kita akan bisa meraih Swastisaba Wistara. Namun yang paling penting lagi adalah budaya hidup sehat yang terbangun dari masyarakat bisa terbangun dengan baik," ujarnya.
Rombongan tim verifikasi dari Provinsi Jawa Timur yang diketuai oleh Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Heri Mulyanto, melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi yang menunjukkan implementasi program Kota Mojokerto Sehat.
Beberapa titik yang dikunjungi meliputi sembilan tatanan di antaranya kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan rumah ibadah, pasar rakyat sehat, sekolah atau madrasah sehat, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perkantoran dan industri, perlindungan sosial serta pencegahan dan penanganan bencana.
Pada kesempatan ini, Ketua Tim Verifikasi Lapangan KKS Jatim Heri Mulyanto menyebut, dari 36 kabupaten atau kota yang mengirimkan dokumen ke tim pembina KKS Jatim, Kota Mojokerto menjadi salah satu yang layak untuk dikunjungi.
"Kami hanya melakukan kunjungan ke tujuh kabupaten atau kota saja di Provinsi Jawa Timur, dan Kota Mojokerto layak untuk kami kunjungi," tuturnya..
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung sejauh mana implementasi program-program kota sehat di Kota Mojokerto, sehingga bisa saling mengidentifikasi kekuatan maupun kelemahan agar ke depan dapat semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
"Dalam mewujudkan kota sehat, kita tidak lepas dari tantangan, namun kita melihat Kota Mojokerto memiliki potensi yang sangat besar untuk mengatasi tantangan tersebut. Kami melihat berbagai program inovasi yang dilaksanakan ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat, aman, dan nyaman secara berkelanjutan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro di Kota Mojokerto, Senin, mengatakan kedatangan tim pembina KKS ini menjadi momentum penting bagi Kota Mojokerto untuk menampilkan beragam keunggulan dan inovasi dalam menciptakan lingkungan sehat serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Kami menekankan bahwa kesehatan masyarakat merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan Kota Mojokerto, yakni dengan menciptakan kota yang sehat, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warga," katanya.
Komitmen ini, kata dia, telah diwujudkan melalui berbagai program yang berfokus pada peningkatan akses layanan kesehatan, sanitasi lingkungan, dan pembangunan ruang publik yang sehat.
"Pemerintah Kota Mojokerto bersama dengan masyarakat, pihak swasta, akademisi, dan media telah berkomitmen untuk mewujudkan kota yang sehat, aman, nyaman, dan ‘liveable and lovable’ untuk semuanya," katanya.
Ia menjelaskan, berbagai inovasi juga diciptakan Pemkot Mojokerto guna mendukung terwujudnya kota sehat, di antaranya Segenggam Sampah Gawe Stunting (Gempa Genting), Bajak Sambal Terasi yang merupakan aplikasi bayar pajak pakai sampah bisa langsung terintegrasi, Sinau Herbal bareng Asman dan Yankestrad (Si Hebat), serta Gerakan Bangkit Wates Peduli (Gerbang Wali).
Atas berbagai upaya yang telah dilakukan secara masif, sepanjang tahun 2024 Kota Mojokerto telah berhasil meraih 15 penghargaan bidang kesehatan baik di tingkat regional, maupun nasional.
"Perjalanan Kota Mojokerto sehat ini naik turun, tapi kita optimis tahun 2024 kita akan bisa meraih Swastisaba Wistara. Namun yang paling penting lagi adalah budaya hidup sehat yang terbangun dari masyarakat bisa terbangun dengan baik," ujarnya.
Rombongan tim verifikasi dari Provinsi Jawa Timur yang diketuai oleh Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Heri Mulyanto, melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi yang menunjukkan implementasi program Kota Mojokerto Sehat.
Beberapa titik yang dikunjungi meliputi sembilan tatanan di antaranya kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan rumah ibadah, pasar rakyat sehat, sekolah atau madrasah sehat, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perkantoran dan industri, perlindungan sosial serta pencegahan dan penanganan bencana.
Pada kesempatan ini, Ketua Tim Verifikasi Lapangan KKS Jatim Heri Mulyanto menyebut, dari 36 kabupaten atau kota yang mengirimkan dokumen ke tim pembina KKS Jatim, Kota Mojokerto menjadi salah satu yang layak untuk dikunjungi.
"Kami hanya melakukan kunjungan ke tujuh kabupaten atau kota saja di Provinsi Jawa Timur, dan Kota Mojokerto layak untuk kami kunjungi," tuturnya..
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung sejauh mana implementasi program-program kota sehat di Kota Mojokerto, sehingga bisa saling mengidentifikasi kekuatan maupun kelemahan agar ke depan dapat semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
"Dalam mewujudkan kota sehat, kita tidak lepas dari tantangan, namun kita melihat Kota Mojokerto memiliki potensi yang sangat besar untuk mengatasi tantangan tersebut. Kami melihat berbagai program inovasi yang dilaksanakan ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat, aman, dan nyaman secara berkelanjutan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024