Badan Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) menyatakan Rusia tampaknya telah mengerahkan lebih dari 7.000 tentara Korea Utara ke daerah-daerah dekat perbatasan Ukraina.
Ribuan tentara Korut itu dipersenjatai dengan senapan AK-12, mortir, dan senjata serbu lainnya, kata intelijen Ukraina di situs webnya.
"Pasukan Korea Utara dipindahkan ke garis depan dengan bantuan sedikitnya 28 pesawat angkut militer dari Pasukan Dirgantara Rusia," kata DIU.
Moskow disebut mempersenjatai tentara Korut dengan senjata api Rusia, termasuk mortir 60 milimeter, senapan AK-12, senapan mesin, senapan runduk, peluru kendali antitank dan peluncur granat antitank, serta peralatan penglihatan malam, kata DIU.
Tentara Korut kini tengah menjalani pelatihan di lima lokasi berbeda di Timur Jauh Rusia untuk kemungkinan dukungan terhadap perang Rusia di Ukraina, ujar badan intelijen tersebut.
Korea Selatan dan Barat telah memperingatkan bahwa pasukan Korut di Rusia mungkin akan segera terlibat dalam pertempuran melawan Ukraina, yang akan menimbulkan ancaman keamanan besar bagi Eropa dan kawasan Indo-Pasifik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ribuan tentara Korut itu dipersenjatai dengan senapan AK-12, mortir, dan senjata serbu lainnya, kata intelijen Ukraina di situs webnya.
"Pasukan Korea Utara dipindahkan ke garis depan dengan bantuan sedikitnya 28 pesawat angkut militer dari Pasukan Dirgantara Rusia," kata DIU.
Moskow disebut mempersenjatai tentara Korut dengan senjata api Rusia, termasuk mortir 60 milimeter, senapan AK-12, senapan mesin, senapan runduk, peluru kendali antitank dan peluncur granat antitank, serta peralatan penglihatan malam, kata DIU.
Tentara Korut kini tengah menjalani pelatihan di lima lokasi berbeda di Timur Jauh Rusia untuk kemungkinan dukungan terhadap perang Rusia di Ukraina, ujar badan intelijen tersebut.
Korea Selatan dan Barat telah memperingatkan bahwa pasukan Korut di Rusia mungkin akan segera terlibat dalam pertempuran melawan Ukraina, yang akan menimbulkan ancaman keamanan besar bagi Eropa dan kawasan Indo-Pasifik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024