Petugas gabungan dibantu masyarakat melakukan aksi bersih-bersih menyingkirkan material lumpur yang menggenangi jalan raya selingkar Wilis di Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur akibat kebocoran pipa PDAM, Minggu.
Hampir tiga jam dilakukan pembersihan material longsor sejak pagi hingga siang, akses jalan itu saat ini sudah bisa dilalui kendaraan.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk hati-hati saat melintas, terlebih saat dalam kondisi hujan," kata Kapolsek Bendungan, Iptu Suswanto di Trenggalek.
Peristiwa itu terjadi di petak 13 D RPH Bendungan BKPH Trenggalek yang secara administratif masuk wilayah Desa Dompyong Kecamatan Bendungan.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Beruntung saat kejadian tidak ada pengendara yang melintas," katanya.
Meskipun tak ada korban jiwa, longsor yang terjadi di Jalan Raya Trenggalek – Bendungan, di RT 04/02 Desa Dompyong itu sempat melumpuhkan arus lalu lintas dari kedua arah.
Sebab, material longsor menutup seluruh badan jalan.
"Untuk lebar dan tingginya sekitar lima meter," katanya.
Longsor itu cukup mengejutkan banyak pihak. Sebab peristiwa itu terjadi saat daerah tersebut tidak diguyur hujan sebagaimana peristiwa longsor yang terjadi pada umumnya.
Rupanya longsor itu dipicu akibat kebocoran pipa PE 8 dim dengan ukuran sepanjang enam meter milik PDAM.
"Tanah longsor disebabkan oleh kebocoran pipa air PDAM yang menyemburkan air ke arah tebing sehingga tebing longsor dan menutup akses jalan," ujarnya.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk hati-hati saat melintas, terlebih saat dalam kondisi hujan," kata Kapolsek Bendungan, Iptu Suswanto di Trenggalek.
Peristiwa itu terjadi di petak 13 D RPH Bendungan BKPH Trenggalek yang secara administratif masuk wilayah Desa Dompyong Kecamatan Bendungan.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Beruntung saat kejadian tidak ada pengendara yang melintas," katanya.
Meskipun tak ada korban jiwa, longsor yang terjadi di Jalan Raya Trenggalek – Bendungan, di RT 04/02 Desa Dompyong itu sempat melumpuhkan arus lalu lintas dari kedua arah.
Sebab, material longsor menutup seluruh badan jalan.
"Untuk lebar dan tingginya sekitar lima meter," katanya.
Longsor itu cukup mengejutkan banyak pihak. Sebab peristiwa itu terjadi saat daerah tersebut tidak diguyur hujan sebagaimana peristiwa longsor yang terjadi pada umumnya.
Rupanya longsor itu dipicu akibat kebocoran pipa PE 8 dim dengan ukuran sepanjang enam meter milik PDAM.
"Tanah longsor disebabkan oleh kebocoran pipa air PDAM yang menyemburkan air ke arah tebing sehingga tebing longsor dan menutup akses jalan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024