Ketua DPRD Jatim periode 2024-2029 Musyafak Rouf menyatakan tak ingin larut dengan masalah hibah yang sedang didalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap beberapa anggota DPRD periode lalu.
Musyafak saat ditemui di Surabaya, Kamis, menegaskan pentingnya menjaga citra DPRD Jatim yang baru.
Ia memastikan komitmen memulai dengan periode baru untuk lebih fokus pada tugas-tugas utama untuk masyarakat Jawa Timur tanpa terbebani oleh kasus-kasus masa lalu.
“Lembaga yang saya pimpin ini adalah bus baru 2024-2029. Kami ingin masuk dengan keadaan yang sudah clear dengan persoalan-persoalan yang lalu,” ujar politisi PKB ini.
Musyafak juga enggan berkomentar lebih lanjut karena tidak ingin menyinggung hal-hal yang dapat berpotensi merugikan lembaga yang kini ia pimpin.
“Saya tidak mau komentar yang begitu-begitu. Karena apa, itu nanti di tengah jalan ada yang melintir-melintir menjadi merugikan ke lembaganya,” ujar Musyafak.
Ia menegaskan, kasus yang diselidiki oleh KPK saat ini adalah tanggung jawab pribadi oknum-oknum yang terlibat, bukan mencerminkan lembaga DPRD yang dipimpinnya saat ini.
Meski memilih untuk tidak berkomentar jauh, Musyafak memastikan bahwa pihaknya akan selalu mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK.
Ia berharap lembaganya dapat terus bekerja tanpa terganggu oleh bayang-bayang kasus korupsi yang terjadi di periode sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024