Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melepas Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura.

"Yankes Bergerak Pemprov Jatim merupakan bentuk kehadiran langsung pemerintah bagi masyarakat Jatim khususnya masyarakat di kepulauan Madura, dalam bidang kesehatan," kata Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.

Melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, kata dia, Pemprov Jatim mengirim 45 personel yang terdiri atas dokter, dokter spesialis, bidan, perawat, dan farmasi, yang ditargetkan akan melayani sebanyak 585 pasien di wilayah Pulau Sapudi. Mereka akan memberi pelayanan di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep, Madura pada 25-28 Oktober 2024.

Adhy menegaskan kesehatan adalah hal mendasar yang menentukan suksesnya sebuah pembangunan dalam suatu wilayah.

"Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan salah satunya oleh urusan kesehatan. Jatim dengan variasi geografisnya serta disparitas ketersediaan tenaga kesehatan, maka Yankes Bergerak ini adalah upaya 'jemput bola' Pemprov Jatim langsung ke masyarakat, dan ini semua gratis," katanya.

Tim Yankes Bergerak Tahap II ini merupakan gabungan dari berbagai RS Pemprov Jatim, di antaranya RSUD Dr. Soetomo, RSUD Dr. Saiful Anwar, RSUD Mohammad Noer Pamekasan, dan Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur.

Ia mengatakan, pemberangkatan Yankes Bergerak kali ini juga merupakan yang kedua pada tahun 2024. Sebelumnya, pada Mei 2024 lalu Yankes Bergerak Jatim Tahap I telah berhasil memberikan layanan kesehatan gratis kepada 563 pasien di Pulau Raas, Sumenep, Madura.

Untuk itu, ia berharap kegiatan semacam ini agar bisa ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang bersama dengan seluruh mitra Pemprov Jatim serta masyarakat. Harapannya pelaksanaan Yankes Bergerak bisa menjangkau lebih banyak masyarakat di wilayah-wilayah pelosok Jawa Timur.

"Kita bisa membuka diri, supaya kegiatan semacam ini bisa menggandeng mitra-mitra di luar Pemprov Jatim. Dengan begitu bisa menambah jumlah dan jangkauan, sehingga tidak selamanya bertumpu pada APBD," katanya.

Kerja sama yang dimaksud, kata Adhy, bisa berupa bantuan transportasi, nakes, hingga kebutuhan obat-obatan.

"Jika semua itu bisa terwujud kita bisa menjangkau masyarakat hingga ke wilayah yang susah dijangkau," ucapnya.

Lebih lanjut, Adhy menekankan bahwa negara memiliki kewajiban untuk melakukan pelayanan terbaik bagi rakyatnya. Oleh sebab itu, ia juga berharap program ini bisa ditiru oleh kabupaten/kota guna menambah waktu dan jangkauan pelayanan.

Kepada seluruh Tim Yankes Bergerak, Pj Gubernur mengucapkan terima kasih atas komitmen dan kerja kerasnya. Ia berpesan agar seluruh tim bisa maksimal dalam melakukan pelayanan masyarakat kepulauan.

Tidak hanya itu, dengan karakter masyarakat yang beragam dan berbagai keterbatasan pengetahuan, para nakes diharapkan bisa melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh masyarakat setempat.

"Jaga nama baik Pemprov Jatim, jaga kode etik dan akuntabilias, berikan yang terbaik bagi masyarakat dan bagi kemanusiaan," ujarnya.

Sebagai informasi, jenis layanan yang diberikan pada kegiatan Yankes Bergerak Tahap II di antaranya Upaya Kesehatan Perorangan seperti Pelayanan Dasar, Layanan Spesialis, Skrining dan konsultasi, hingga akupunktur/akupresur.

Selain itu, juga dilakukan Upaya Kesehatan Masyarakat (KIE dan Pemberdayaan Masyarakat) serta Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia khususnya Tenaga Kesehatan, Tenaga Medis, Kader, dan Tokoh Masyarakat.

Sementara, jenis kasus yang dilayani di antaranya Obgyn, Bedah, Mata, THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan), Gigi, Kejiwaan, Anak, dan Paru.

Sedangkan, pelaksanaan Yankes Bergerak juga melibatkan delapan puskesmas setempat yang terkategorikan sebagai Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil di Kabupaten Sumenep.

Delapan puskesmas tersebut adalah Puskesmas Gayam, Puskesmas Nonggunong, Puskesmas Kangayan, Puskesmas Arjasa, Puskesmas Raas, Puskesmas Sapeken, Puskesmas Masalembu, dan Puskesmas Pagerungan Besar.
 

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024