Madiun - Seorang petani warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, tewas setelah tersambar petir di areal persawahan desa setempat, Selasa. Kasi Humas Polsek Pilangkenceng, Aiptu Imam Suhada, mengatakan, korban tewas tersebut adalah Suryo Riyanto (35). Peristiwa ini terjadi pada Selasa petang saat hujan deras mengguyur kawasan desa setempat. "Korban tewas setelah tersambar petir saat memanen padi di sawah miliknya di desa setempat," ujar Aiptu Imam kepada wartawan. Menurut dia, saat kejadian berlangsung, korban sedang berada di sawah dengan dua rekannya, Yatno dan Sudar. Ketiga petani ini sedang menaikkan gabah ke sebuah mobil pikap bernomor polisi AE-9671-E untuk dibawa pulang. Tiba-tiba ada petir menyambar dan korban langsung tersungkur ke tanah. Beruntung kedua rekannya berada cukup jauh dengan korban, sehingga tidak ikut tersambar petir. Melihat Suryo terjatuh, kedua rekannya langsung meminta tolong warga desa sekitar. Mereka akhirnya membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban untuk mendapatkan pertolongan medis dan melapor ke kantor polisi terdekat. Namun, nyawa korban tak dapat diselamatkan. "Ternyata, korban sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit terdekat. Berdasarkan hasil otopsi petugas, sejauh ini tidak diemukan tanda-tanda kekerasan apapun," terang Imam. Selain itu, diketahui pada bagian punggung korban, terlihat gosong yang diduga akibat sambaran petir. Jenazah korban akhirnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat. "Korban murni tewas akibat sambaran petir. Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada saat beraktivitas di luar rumah yang bertepatan dengan turunnya hujan. Sebab hal tersebut rawan bencana alam," kata dia. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012