Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur menggelar program Generasi Berencana (GenRe) kepada siswa siswi SMPN 3 Kota Mojokerto sebagai upaya untuk mewujudkan generasi emas 2024.
Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo di Kota Mojokerto, Selasa, mengatakan program ini penting untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas.
"Acara ini bertujuan untuk membekali remaja dengan pemahaman dan keterampilan dalam merencanakan kehidupan yang matang dan bertanggung jawab. Program GenRe dirancang untuk mengedukasi generasi muda terkait kesehatan reproduksi, keterampilan hidup, pembangunan keluarga, serta perencanaan masa depan yang lebih baik," katanya.
Ia mengemukakan generasi muda fondasi masa depan yang harus dibekali dengan informasi dan pemahaman yang tepat tentang perencanaan kehidupan, mulai dari aspek kesehatan hingga pembangunan keluarga.
Ia menjelaskan program GenRe mengadopsi pendekatan Meaningful Youth Participation (MYP) yang mendorong partisipasi aktif remaja dalam proses pengambilan keputusan, terutama yang berdampak langsung terhadap kehidupan mereka.
Dengan pendekatan ini, kata dia, para remaja dilatih untuk mampu mengidentifikasi masalah, membuat keputusan yang bijak, serta bertanggung jawab terhadap konsekuensi dari keputusan tersebut, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
"Kami ingin anak-anak kita menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mandiri dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang mereka ambil," ujarnya.
SMP Negeri 3 Kota Mojokerto, tempat diselenggarakannya acara edukasi ini, dikenal sebagai salah satu sekolah dengan prestasi gemilang di Kota Mojokerto. Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai kegiatan dan program yang diinisiasi oleh pihak sekolah untuk mengembangkan keterampilan dan karakter para siswanya.
Salah satu inovasi unggulan di SMP Negeri 3 adalah program ekstrakurikuler Webster, yang memberikan pelatihan keterampilan multimedia kepada siswa. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa mendokumentasikan kegiatan sekolah, baik secara internal maupun eksternal.
Webster melahirkan inovasi unik, seperti Grebek Bocil, di mana siswa siswa sebagai jurnalis cilik meliput berbagai kegiatan penting di sekolah dan Kota Mojokerto. Selain itu, program Podcast yang mengundang berbagai narasumber untuk berdiskusi mengenai isu-isu terkini yang relevan bagi remaja.
Gaguk Tri Prasetyo dalam kesempatan ini juga menegaskan pentingnya menyiapkan generasi muda, terutama para siswa-siswi SMP Negeri 3, sebagai bagian dari Generasi Emas Indonesia 2045.
Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan bagi pengembangan pendidikan di kota ini.
"Kami berharap anak-anak SMP Negeri 3 ini, dan semua siswa di Kota Mojokerto, dapat terus mengembangkan potensi mereka agar siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Mereka adalah generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo di Kota Mojokerto, Selasa, mengatakan program ini penting untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas.
"Acara ini bertujuan untuk membekali remaja dengan pemahaman dan keterampilan dalam merencanakan kehidupan yang matang dan bertanggung jawab. Program GenRe dirancang untuk mengedukasi generasi muda terkait kesehatan reproduksi, keterampilan hidup, pembangunan keluarga, serta perencanaan masa depan yang lebih baik," katanya.
Ia mengemukakan generasi muda fondasi masa depan yang harus dibekali dengan informasi dan pemahaman yang tepat tentang perencanaan kehidupan, mulai dari aspek kesehatan hingga pembangunan keluarga.
Ia menjelaskan program GenRe mengadopsi pendekatan Meaningful Youth Participation (MYP) yang mendorong partisipasi aktif remaja dalam proses pengambilan keputusan, terutama yang berdampak langsung terhadap kehidupan mereka.
Dengan pendekatan ini, kata dia, para remaja dilatih untuk mampu mengidentifikasi masalah, membuat keputusan yang bijak, serta bertanggung jawab terhadap konsekuensi dari keputusan tersebut, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
"Kami ingin anak-anak kita menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mandiri dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang mereka ambil," ujarnya.
SMP Negeri 3 Kota Mojokerto, tempat diselenggarakannya acara edukasi ini, dikenal sebagai salah satu sekolah dengan prestasi gemilang di Kota Mojokerto. Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai kegiatan dan program yang diinisiasi oleh pihak sekolah untuk mengembangkan keterampilan dan karakter para siswanya.
Salah satu inovasi unggulan di SMP Negeri 3 adalah program ekstrakurikuler Webster, yang memberikan pelatihan keterampilan multimedia kepada siswa. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa mendokumentasikan kegiatan sekolah, baik secara internal maupun eksternal.
Webster melahirkan inovasi unik, seperti Grebek Bocil, di mana siswa siswa sebagai jurnalis cilik meliput berbagai kegiatan penting di sekolah dan Kota Mojokerto. Selain itu, program Podcast yang mengundang berbagai narasumber untuk berdiskusi mengenai isu-isu terkini yang relevan bagi remaja.
Gaguk Tri Prasetyo dalam kesempatan ini juga menegaskan pentingnya menyiapkan generasi muda, terutama para siswa-siswi SMP Negeri 3, sebagai bagian dari Generasi Emas Indonesia 2045.
Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan bagi pengembangan pendidikan di kota ini.
"Kami berharap anak-anak SMP Negeri 3 ini, dan semua siswa di Kota Mojokerto, dapat terus mengembangkan potensi mereka agar siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Mereka adalah generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024