Malang - Pangkalan TNI Angkatan Udara, Abd Saleh, Kabupaten Malang, mengirimkan beberapa teknisinya untuk menangani pesawat Super Tucano ke Brasil yang rencananya pesawat itu akan tiba di pangkalan TNI AU di Malang akhir Juli mendatang. Komandan Skadron Udara 21 Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh Malang, Mayor Pnb James Yanes Singal, Sabtu mengatakan, pengiriman itu dimulai bulan ini dan akan dilakukan secara bertahap. Tujuannya, untuk menyambut kedatangan Super Tocano yang dijadwalkan tiba di Lanud Abd Saleh Malang akhir Juli 2012. "Kita kirim secara bertahap, dan akan menyusul pengiriman pasukan penerbang, ground dan air crew ke Brasil untuk menyambut kedatangan Super Tocano Juli mendatang," katanya. James mengatakan, awalnya kedatangan Super Tocano direncanakan April 2012, namun karena berbagai pertimbangan diperkirakan tiba Juli tiba di Malang. "Oleh karena itu, sebagai persiapannya sudah kita bangun sarana pendukung lainnya, seperti hanggar, lima buah shelter (halte) pesawat, shelter GSE (Ground Support Equipment) serta ruangan kantor," katanya. Untuk pengiriman 12 awak pesawat, James mengaku telah disiapkan sebanyak tiga gelombang, termasuk personil pemeliharaan pesawat tingkat ringan sebanyak 23 orang dan pemeliharaan tingkat sedang 15 orang. Sebelumnya, kedatangan pesawat tempur jenis Super Tucano EMB-314 adalah untuk mengganti pesawat tempur taktis OV-10 FBronco yang saat ini sudah "grounded" di Pangkalan TNI AU Abd Saleh, Malang. Super Tocano akan difungsikan untuk misi operasi taktis membantu pasukan di darat, sebab memiliki keunggulan "close air support". Selain itu, memiliki mesin tunggal buatan "Empresa Braziliera de Aeronautica" yang mampu menembakkan asap ke darat secara cepat untuk menunjukkan posisi musuh, dan memiliki kemampuan untuk misi penghancuran. Keberadaan Super Tucano, merupakan salah satu program penambahan pesawat untuk memperkuat tujuh skuadron tempur TNI, dengan tujuan menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012