Basarnas Banjarmasin menurunkan tim SAR gabungan mencari pria paruh baya bernama Jahrin (50) korban hilang diduga diterkam buaya saat mandi di bantaran Sungai Batulasung, Desa Cantung Kiri Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Basarnas Banjarmasin I Putu Sudayana dikonfirmasi di Banjarmasin, Minggu, mengatakan setelah menerima informasi lengkap dari keluarga korban, tim gabungan berangkat menuju lokasi pagi tadi sekitar pukul 07.30 WITA.
“Setelah menerima informasi, kami berangkatkan Tim Rescue dari Pos SAR Kotabaru dibantu oleh Damkar Kotabaru menuju lokasi kejadian, mereka juga dibantu masyarakat setempat untuk memaksimalkan pencarian,” ujarnya.
Dengan bantuan personel tambahan, Putu berharap upaya pencarian berjalan dengan baik dan segera menemukan korban hilang yang diterkam buaya tersebut.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Putu mengatakan korban diduga hilang sejak Sabtu (19/10) sekitar pukul 13.00 WITA, setelah tidak ada tanda-tanda kemunculan korban, akhirnya pihak keluarga dan warga setempat melaporkan kejadian ke petugas di daerah setempat.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat korban pergi ke bantaran sungai untuk mandi setelah bekerja di kebun bersama istrinya.
Setelah selesai mandi, korban meminta bantuan istrinya untuk memegang tangannya saat melihat seekor buaya mendekat. Namun, saat korban ditarik oleh buaya, genggaman tangan istri terlepas karena licin akibat cuaca gerimis, kondisi air sungai juga dalam keadaan keruh.
Setelah itu korban tidak bisa ditahan dan terseret ke hilir, hingga akhirnya keluarga dan para saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kelumpang Hulu.
“Korban merupakan warga desa setempat. Kita diakan semoga petugas gabungan segera menemukan korban,” ujar Putu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Basarnas Banjarmasin I Putu Sudayana dikonfirmasi di Banjarmasin, Minggu, mengatakan setelah menerima informasi lengkap dari keluarga korban, tim gabungan berangkat menuju lokasi pagi tadi sekitar pukul 07.30 WITA.
“Setelah menerima informasi, kami berangkatkan Tim Rescue dari Pos SAR Kotabaru dibantu oleh Damkar Kotabaru menuju lokasi kejadian, mereka juga dibantu masyarakat setempat untuk memaksimalkan pencarian,” ujarnya.
Dengan bantuan personel tambahan, Putu berharap upaya pencarian berjalan dengan baik dan segera menemukan korban hilang yang diterkam buaya tersebut.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Putu mengatakan korban diduga hilang sejak Sabtu (19/10) sekitar pukul 13.00 WITA, setelah tidak ada tanda-tanda kemunculan korban, akhirnya pihak keluarga dan warga setempat melaporkan kejadian ke petugas di daerah setempat.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat korban pergi ke bantaran sungai untuk mandi setelah bekerja di kebun bersama istrinya.
Setelah selesai mandi, korban meminta bantuan istrinya untuk memegang tangannya saat melihat seekor buaya mendekat. Namun, saat korban ditarik oleh buaya, genggaman tangan istri terlepas karena licin akibat cuaca gerimis, kondisi air sungai juga dalam keadaan keruh.
Setelah itu korban tidak bisa ditahan dan terseret ke hilir, hingga akhirnya keluarga dan para saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kelumpang Hulu.
“Korban merupakan warga desa setempat. Kita diakan semoga petugas gabungan segera menemukan korban,” ujar Putu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024