Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melakukan pembaretan taruna dan taruni SMA Negeri Taruna se-Jatim yang telah menyelesaikan pendidikan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan (PDK) di Lapangan Shelter Skadron 14 Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Selasa.
"Ini kita melakukan pembaretan secara bersama. Ada lima SMA Taruna Negeri di seluruh Jawa Timur yang dilakukan pembaretan," ujarnya.
Sebanyak lima SMA Taruna Negeri tersebut, SMAN Taruna Nala Malang, SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, dan SMAN Taruna Madani Pasuruan.
Sekitar 1.150 taruna dan taruni mengikuti PDK selama tiga bulan tersebut. PDK salah pendidikan yang wajib dilalui para taruna. PDK biasanya ditangani langsung oleh personel militer.
Ia menyebut PDK kesempatan penting untuk membina mental dan spiritual para taruna dan taruni sebagai upaya mewujudkan SDM unggul Indonesia Emas 2045.
"Melalui pembaretan ini pendidikan dasar dinyatakan selesai dan para taruna taruni bisa melanjutkan proses pendidikannya," katanya.
Adhy berharap, melalui PDK tersebut para taruna dan taruni bisa memiliki kedisiplinan, integritas, jiwa kepemimpinan, dan prestasi akademis.
Meski pendidikan dasar secara semi militer, pihaknya menegaskan tidak ada kekerasan maupun perundungan dalam proses pendidikan.
"Walau ada semi militernya, kami melarang keras adanya praktik kekerasan dan perundungan. Selamat kepada para taruna yang berhasil menyelesaikan PDK," kata dia.
Prosesi pembaretan juga diikuti sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Jatim, kepala daerah di wilayah keberadaan SMA Taruna Negeri, dan jajaran TNI AU Lanud Iswahjudi. Prosesi juga dimeriahkan dengan atraksi marching band SMA Taruna setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ini kita melakukan pembaretan secara bersama. Ada lima SMA Taruna Negeri di seluruh Jawa Timur yang dilakukan pembaretan," ujarnya.
Sebanyak lima SMA Taruna Negeri tersebut, SMAN Taruna Nala Malang, SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, dan SMAN Taruna Madani Pasuruan.
Sekitar 1.150 taruna dan taruni mengikuti PDK selama tiga bulan tersebut. PDK salah pendidikan yang wajib dilalui para taruna. PDK biasanya ditangani langsung oleh personel militer.
Ia menyebut PDK kesempatan penting untuk membina mental dan spiritual para taruna dan taruni sebagai upaya mewujudkan SDM unggul Indonesia Emas 2045.
"Melalui pembaretan ini pendidikan dasar dinyatakan selesai dan para taruna taruni bisa melanjutkan proses pendidikannya," katanya.
Adhy berharap, melalui PDK tersebut para taruna dan taruni bisa memiliki kedisiplinan, integritas, jiwa kepemimpinan, dan prestasi akademis.
Meski pendidikan dasar secara semi militer, pihaknya menegaskan tidak ada kekerasan maupun perundungan dalam proses pendidikan.
"Walau ada semi militernya, kami melarang keras adanya praktik kekerasan dan perundungan. Selamat kepada para taruna yang berhasil menyelesaikan PDK," kata dia.
Prosesi pembaretan juga diikuti sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Jatim, kepala daerah di wilayah keberadaan SMA Taruna Negeri, dan jajaran TNI AU Lanud Iswahjudi. Prosesi juga dimeriahkan dengan atraksi marching band SMA Taruna setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024