Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa timur menyiapkan sebanyak lima panelis debat publik calon wali kota dan wakil wali kota yang akan diselenggarakan pada 16 Oktober 2024.
"KPU Kota Madiun sebagai penyelenggara debat sedang menyiapkan lima panelis sebagai perumus dari debat publik nanti," ujar Ketua KPU Kota Madiun Pita Anjarsari dalam kegiatan sosialisasi petunjuk teknis debat publik 1 calon wali kota dan wakil wali kota di Hptel Aston Madiun, Senin.
Menurutnya, para panelis tersebut berasal dari sejumlah unsur, mulai dari akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat yang semuanya dari luar Kota Madiun.
Pada debat perdana ini, KPU Kota Madiun akan mengusung empat tema, yakni tentang sosial, ekonomi, hukum, dan tata negara.
"Saat ini kami sedang menyusun panelis dan tema yang akan dijalankan untuk kelancaran debat publik tersebut," katanya.
Pita menambahkan debat publik digelar bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap pemilih agar bisa menilai pasangan calon mana berikut visi misinya yang sesuai dengan Kota Madiun.
Selain itu, debat publik juga menjadi ajang untuk menaikkan elektabilitas masing-masing pasangan calon dengan cara memaparkan visi dan misinya ke masyarakat agar meraih suara.
Untuk menjaga ketertiban selama debat, KPU telah membatasi masing-masing pasangan calon hanya diperbolehkan maksimal membawa 75 orang pendukung. Selain itu, paslon dan pendukung juga dilarang membawa alat peraga kampanye.
"Aturan main untuk alat peraga kampanye yang boleh dibawa saat debat publik hanya yang melekat di badan, seperti baju, topi, ataupun jaket. Selain itu juga tidak boleh ada yel-yel, slogan, serta intimidasi," katanya.
Pilkada Serentak 2024 di Kota Madiun diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Inda Raya Ayu Miko Saputri-Aldi Dwi Prastianto yang diusung PDI Perjuangan. Pasangan nomor urut 2 Maidi-Bagus Panuntun yang diusung koalisi enam partai politik, yaitu Partai NasDem, PKS, PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PSI.
Untuk nomor urut 3 ada pasangan Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan yang diusung Partai Golkar dan Perindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"KPU Kota Madiun sebagai penyelenggara debat sedang menyiapkan lima panelis sebagai perumus dari debat publik nanti," ujar Ketua KPU Kota Madiun Pita Anjarsari dalam kegiatan sosialisasi petunjuk teknis debat publik 1 calon wali kota dan wakil wali kota di Hptel Aston Madiun, Senin.
Menurutnya, para panelis tersebut berasal dari sejumlah unsur, mulai dari akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat yang semuanya dari luar Kota Madiun.
Pada debat perdana ini, KPU Kota Madiun akan mengusung empat tema, yakni tentang sosial, ekonomi, hukum, dan tata negara.
"Saat ini kami sedang menyusun panelis dan tema yang akan dijalankan untuk kelancaran debat publik tersebut," katanya.
Pita menambahkan debat publik digelar bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap pemilih agar bisa menilai pasangan calon mana berikut visi misinya yang sesuai dengan Kota Madiun.
Selain itu, debat publik juga menjadi ajang untuk menaikkan elektabilitas masing-masing pasangan calon dengan cara memaparkan visi dan misinya ke masyarakat agar meraih suara.
Untuk menjaga ketertiban selama debat, KPU telah membatasi masing-masing pasangan calon hanya diperbolehkan maksimal membawa 75 orang pendukung. Selain itu, paslon dan pendukung juga dilarang membawa alat peraga kampanye.
"Aturan main untuk alat peraga kampanye yang boleh dibawa saat debat publik hanya yang melekat di badan, seperti baju, topi, ataupun jaket. Selain itu juga tidak boleh ada yel-yel, slogan, serta intimidasi," katanya.
Pilkada Serentak 2024 di Kota Madiun diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Inda Raya Ayu Miko Saputri-Aldi Dwi Prastianto yang diusung PDI Perjuangan. Pasangan nomor urut 2 Maidi-Bagus Panuntun yang diusung koalisi enam partai politik, yaitu Partai NasDem, PKS, PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PSI.
Untuk nomor urut 3 ada pasangan Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan yang diusung Partai Golkar dan Perindo.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024