Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, memastikan ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Pasar Sabtu Minggu (Tugu) tetap akan direlokasi ke kawasan yang lebih luas agar mampu menampung seluruh pedagang. Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Wahyuni, Selasa, mengemukakan, tempat relokasi tersebut kemungkinan besar di kawasan Rampal (Jalan Belanegara) dan relokasi itu pasti dilakukan. "Karena lokasi relokasi itu ada di kawasan milik militer, maka kami masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut dan matang, bahkan harus ada nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot Malang dengan Kodam V Brawijaya," ujarnya. Ia mengemukakan, sudah ada sinyal positif dari Pangdam V Brawijaya untuk menggunakan Jalan Belanegara yang ada di area lapangan Rampal sebagai tempat relokasi PKL Pasar Tugu. Dan, lanjutnya, MoU itu nantinya juga memuat beberapa klausal di antaranya masa pakai Jalan Belanegara, hak dan kewajiban pedagang maupun pemkot, jadwal buka pasar wisata serta aspek-aspek lain yang bersentuhan dengan kerja sama. Salah satu klausal penting yang harus ditaati Pemkot Malang adalah memperbaiki Jalan Belanegara yang rusak sebagai kompensasi atas keluarnya izin penggunaan kawasan itu sebagai tempat relokasi PKL Pasar Tugu. Menyinggung adanya penolakan para pedagang karena khawatir nantinya akan sepi, secara tegas Ida mengatakan, sebenarnya lokasi yang diinginkan pedagang itu dimana? Jika pedagang minta berada di kawasan Stadion Gajayana, tentu tidak akan mampu menampung seluruh PKL. Sebelumnya Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Arif Wahyudi mengatakan, lahan yang cocok untuk relokasi PKL Pasar Tugu adalah di kawasan Alun-alun Tugu dan sepanjang Jalan Kertanegara, sebab di wilayah itu tidak ada rumah penduduk, sehingga tidak ada yang merasa terganggu aktivitasnya. Kawasan Alun-alun Tugu dan Jalan Kertanegara merupakan areal perkantoran, pendidikan (sekolah) dan ada satu kantor bank, sehingga tidak menganggu aktivitas karena setiap Hari Minggu juga libur. Relokasi tersebut sebagai respon masyarakat yang tinggal di sepanjang Jalan semeru (lokasi PKL Pasar Tugu) yang mengaku terganggu aktivitasnya karena keberadaan ratusan PKL tesrebut mulai pagi hingga sekitar pukul 13.00 WIB. Sementara para pedagang bersikukuh tidak mau direlokasi, kalaupun terpaksa relokasi harus ditempatkan di Jalan Ketanegara, Jalan Mojopahit hingga di kawasan Alun-alun Tugu. Pasar Tugu didirikan sekitar tahun 2002 dan menempati areal Stadion luar Gajayana. Karena stadion direnovasi, maka PKL Pasar Tugu dipindahkan ke Jalan Simpang Balapan, namun tidak lama kemudian dipindah lagi di Lapangan Rampal. Hanya saja, di Lapangan Rampal juga tidak bertahan lama dan akhirnya dipindah ke Jalan Semeru sekitar tahun 2008. Sekarang keberadaannya juga mulai dipermasalahkan dan akan direloaksi kembali ke Jalan Belanegara. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012