PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya fasilitas water station yang dapat digunakan secara gratis oleh pengguna kereta api untuk mengedepankan prinsip-prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dalam menjalani bisnis sehingga dapat mewujudkan ekosistem transportasi berkelanjutan.

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan tersedianya water station tersebut juga merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta merupakan inisiatif untuk mendukung gaya hidup sehat di kalangan pelanggan.

"Para pelanggan transportasi kereta api dapat menikmati air minum yang aman dikonsumsi dan berkualitas secara gratis, sambil membentuk kebiasaan baik dengan membawa botol minum sendiri," ucap Luqman dalam keterangannya di Surabaya, Senin.

Selain itu, dengan adanya fasilitas tersebut, pihaknya mengajak para pelanggan kereta api untuk mulai membiasakan diri membawa botol isi ulang sendiri sebagai bagian dari upaya mengurangi sampah plastik.

"Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, untuk lingkungan yang lebih baik," katanya.

KAI Daop 8 Surabaya, kata Luqman, telah menyediakan fasilitas water station yang tersedia di empat stasiun dengan total 14 unit bagi para pelanggan kereta api.

"Stasiun Surabaya Gubeng ada enam unit, Stasiun Surabaya Pasar Turi lima unit, Stasiun Malang dua unit dan Stasiun Sepanjang satu unit," tuturnya.

Luqman menjelaskan, pelanggan dapat menikmati air minum yang aman dikonsumsi dan berkualitas karena telah teruji oleh Water Quality Laboratory (WQL) yang dikelola oleh Coway bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan.

"Kami mengajak seluruh pelanggan KA untuk memanfaatkan fasilitas water station ini dengan bijak, mendukung gaya hidup sehat, dan turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. KAI Daop 8 Surabaya bertekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan transportasi tetapi juga berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan," ujarnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024