Calon Bupati Kediri Deny Widyanarko berkomitmen siap memajukan dunia sepak bola di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, termasuk mendukung keberadaan klub sepak bola Persedikab agar lebih baik lagi ke depannya.
Pihaknya memberikan perhatian lebih kepada klub sepak bola Persedikab yang saat ini bermain di kompetisi Liga 3 Indonesia.
"Tentunya kami juga akan membantu Persedikab agar prestasinya dapat berkembang lebih baik lagi, lebih maksimal, dan dapat bermain di kasta Liga 2, atau bahkan Persedikab dapat bermain di level kasta tertinggi kompetisi liga Indonesia, yakni di Liga 1," kata Deny di Kediri, Sabtu.
Deny mengemukakan Kediri telah melahirkan sejumlah pemain hebat dari masa ke masa misalnya legenda Budi Sudarsono yang pernah membela banyak klub di Indonesia dan juga timnas di era 2000-2010, kemudian Yusuf Meilana, Bayu Otto dan lainnya yang saat ini masih aktif bermain di kompetisi Liga 1.
"Warga Kediri sudah menyatu dengan sepakbola," katanya.
Menurut Deny, kecintaan masyarakat Kediri pada sepak bola memang tidak diragukan lagi. Olahraga ini sudah menjadi budaya tidak hanya di daerah perkotaan namun juga di desa-desa.
Ia juga menyaksikan pertandingan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Bahrain dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (11/10) dini hari di Dusun Katang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Saat nonton bareng dengan masyarakat tersebut, dirinya melihat semangat dan kecintaan warga Kediri yang tinggi pada sepak bola, sehingga siap memberikan dukungan penuh dunia olahraga, terutama sepak bola ke depannya.
Deny mengatakan dengan dukungan penuh yang diberikan oleh pemerintah untuk olahraga di Kabupaten Kediri, diharapkan prestasi sepak bola di kabupaten ini dapat meningkat.
"Olahraga, termasuk cabang olahraga sepak bola juga akan menjadi salah satu fokus kinerja saya ke depan. Kami akan dukung dan mendorong agar sepak bola di Kabupaten Kediri ini bisa maju dan menjadi barometer bagi dunia persepakbolaan di Indonesia," kata dia.
Menurut dia, dukungan tersebut tidak hanya diberikan untuk klub, namun juga pada tingkat pembinaan sepakbola usia dini hingga jenjang umur berkala.
Saat ini, terdapat puluhan bahkan ratusan sekolah sepakbola (SSB) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kediri.
Dukungan kepada SSB tersebut penting, sebab dalam tingkatan pembinaan sepakbola, SSB merupakan bagian penting dalam memberikan bimbingan dan pengembangan potensi calon pesepakbola untuk menjadi pesepakbola yang berkualitas. Dari SSB, para pemain muda tersebut kemudian akan berkembang menjadi pemain profesional.
"Kami akan mendukung SSB-SSB sehingga bisa menghasilkan generasi-generasi pesepakbola baru yang berprestasi," kata dia.
Ia juga terbuka dengan berbagai masukan-masukan dari berbagai pihak, termasuk dari sejumlah pemain legenda sepakbola di Kediri untuk membicarakan upaya peningkatan prestasi sepakbola di Kabupaten Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pihaknya memberikan perhatian lebih kepada klub sepak bola Persedikab yang saat ini bermain di kompetisi Liga 3 Indonesia.
"Tentunya kami juga akan membantu Persedikab agar prestasinya dapat berkembang lebih baik lagi, lebih maksimal, dan dapat bermain di kasta Liga 2, atau bahkan Persedikab dapat bermain di level kasta tertinggi kompetisi liga Indonesia, yakni di Liga 1," kata Deny di Kediri, Sabtu.
Deny mengemukakan Kediri telah melahirkan sejumlah pemain hebat dari masa ke masa misalnya legenda Budi Sudarsono yang pernah membela banyak klub di Indonesia dan juga timnas di era 2000-2010, kemudian Yusuf Meilana, Bayu Otto dan lainnya yang saat ini masih aktif bermain di kompetisi Liga 1.
"Warga Kediri sudah menyatu dengan sepakbola," katanya.
Menurut Deny, kecintaan masyarakat Kediri pada sepak bola memang tidak diragukan lagi. Olahraga ini sudah menjadi budaya tidak hanya di daerah perkotaan namun juga di desa-desa.
Ia juga menyaksikan pertandingan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Bahrain dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (11/10) dini hari di Dusun Katang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Saat nonton bareng dengan masyarakat tersebut, dirinya melihat semangat dan kecintaan warga Kediri yang tinggi pada sepak bola, sehingga siap memberikan dukungan penuh dunia olahraga, terutama sepak bola ke depannya.
Deny mengatakan dengan dukungan penuh yang diberikan oleh pemerintah untuk olahraga di Kabupaten Kediri, diharapkan prestasi sepak bola di kabupaten ini dapat meningkat.
"Olahraga, termasuk cabang olahraga sepak bola juga akan menjadi salah satu fokus kinerja saya ke depan. Kami akan dukung dan mendorong agar sepak bola di Kabupaten Kediri ini bisa maju dan menjadi barometer bagi dunia persepakbolaan di Indonesia," kata dia.
Menurut dia, dukungan tersebut tidak hanya diberikan untuk klub, namun juga pada tingkat pembinaan sepakbola usia dini hingga jenjang umur berkala.
Saat ini, terdapat puluhan bahkan ratusan sekolah sepakbola (SSB) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kediri.
Dukungan kepada SSB tersebut penting, sebab dalam tingkatan pembinaan sepakbola, SSB merupakan bagian penting dalam memberikan bimbingan dan pengembangan potensi calon pesepakbola untuk menjadi pesepakbola yang berkualitas. Dari SSB, para pemain muda tersebut kemudian akan berkembang menjadi pemain profesional.
"Kami akan mendukung SSB-SSB sehingga bisa menghasilkan generasi-generasi pesepakbola baru yang berprestasi," kata dia.
Ia juga terbuka dengan berbagai masukan-masukan dari berbagai pihak, termasuk dari sejumlah pemain legenda sepakbola di Kediri untuk membicarakan upaya peningkatan prestasi sepakbola di Kabupaten Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024