Calon Bupati Kediri nomor urut 02 Hanindhito Himawan Pramana berjanji meningkatkan kesejahteraan kader posyandu di desa dengan memberikan insentif tambahan.
 
Dhito dalam kampanye Pilkada 2024 di Kediri, Senin, mengatakan bahwa peran kader posyandu sangat penting.  

"Nanti di periode yang akan datang kami tingkatkan insentifnya. Tapi tidak langsung naik tajam, tetap kami sesuaikan dengan postur anggaran kita," katanya.
 
Ia menambahkan, kader posyandu dan KB memiliki tanggung jawab besar memastikan program yang dicanangkan pemerintah berjalan.

Dhito juga menambahkan insentif yang diterima bagi kader itu setidaknya bisa naik sekitar Rp50 ribu tanpa ada potongan pajak. Dengan kenaikan itu, diharapkan kesejahteraan para kader dapat meningkat.

Salah satu kader Posyandu Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Nyonya Bambang mengatakan ia dengan kader lainnya aktif di posyandu.

Ia sudah 32 tahun menjadi kader.

Ia bersyukur saat ini pemerintah memberikan insentif setiap bulan.

Namun, ia berharap besaran insentif bisa naik ke depannya.

"Ibu-ibu ini membantu suami juga, kalau menjadi kader itu kan ada penghasilan," katanya.
 
Untuk kader PPKDB yang bertugas melakukan sosialisasi KB, maupun penanganan stunting, insentif yang diterima saat ini Rp150 ribu-Rp200 ribu tiap bulan ditambah iuran BPJS Ketenagakerjaan.
  
Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan yakni pasangan nomor urut 1 Deny Widyanarko dan Mudawamah, serta nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa.

Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri akan diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dengan rinciannya jumlah pemilih laki laki 630.299 orang dan jumlah pemilih perempuan 624.665 orang.

Aspirasi politik mereka akan disalurkan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) reguler dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024