Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggunakan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo sebagai acuan dalam pembangunan di daerah ini. "Saya meminta kepada seluruh SKPD yang ada untuk senantiasa menggunakan data acuan yang dikeluarkan oleh BPS karena selama ini masih ada perbedaan dari data yang dikeluarkan oleh BPS dengan data yang dimiliki oleh SKPD di Kabupaten Sidoarjo," katanya saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Statistik & Penandatanganan Kesepakatan Bersama dengan Badan Statistik Sidoarjo (BPS) tentang Penyediaan Data Statistik, di Sidoarjo, Kamis. Ia mengemukakan, dengan digunakan data BPS sebagai acuan tersebut diharapkan ada kesamaan data yang digunakan sebagai acuan dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo dalam jangka pendek maupun jangka panjang. "Data tersebut nantinya memiliki kualitas yang bisa diandalkan dan diharapkan bisa memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo beberapa tahun ke depan," katanya. Ia menjelaskan, kinerja aparat yang ada di Kabupaten Sidoarjo itu baik dan buruknya bisa dilihat dari kevalidan data yang dimilikinya. "Diharapkan dengan dengan sinergisitas antara BPS dengan SKPD ini bisa memajukan Kabupaten Sidoarjo untuk membangun Kabupaten Sidoarjo secara keseluruhan," katanya. Sementara itu, Kepala BPS Sidoarjo, Setyo Utomo mengatakan bahwa di wilayah Sidoarjo yang merupakan daerah penyangga ibu kota Provinsi Jawa Timur, setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan cukup tinggi dibanding daerah lain. "Namun di sisi lain, pendataan di bidang ekonomi, terutama dalam pendataan di wilayah usaha, khusus industri dan perdagangan yang masuk dalam kategori menengah dan besar, ternyata banyak sekali mengalami kesulitan," katanya. Hal itu, kata dia, karena mereka tidak proaktif dengan pendataan yang dilakukan oleh BPS dan seringkali saat petugas turun melakukan pendataan selalu mendapatkan kesulitan.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012