Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menjadwalkan pengiriman logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 10 hari menjelang coblosan untuk wilayah kepulauan.

"Kami belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya, distribusi logistik untuk kepulauan akan dimulai lebih awal, setidaknya 'H-10' sebelum hari pencoblosan," kata Komisioner KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq,saat dihubungi dari Surabaya, Minggu.

Lanjutnya, sembilan kecamatan di kepulauan Sumenep ini menjadi prioritas karena sulitnya menjangkau daerah ini.

"Hal itu penting untuk memastikan seluruh kebutuhan pemilu tiba tepat waktu karena cuaca dan kondisi geografis yang tidak menentu di kepulauan Sumenep," tuturnya.

Logistik yang akan dikirim, termasuk surat suara, akan tiba dalam kondisi sudah dilipat dan dikemas dalam kotak suara yang dibungkus plastik tahan air.

Menurut Rozaq, hal ini untuk mengantisipasi potensi kerusakan akibat perjalanan panjang melalui jalur laut, yang kerap diwarnai hujan deras dan angin kencang.

"Tidak ada ruang untuk kesalahan di sini, setiap surat suara harus aman, tidak boleh ada yang rusak," tegasnya.

Rozaq membeberkan, kebutuhan logistik pada Pilkada Serentak 2024 ini menyesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di Jatim sebanyak 31.280.418 pemilih.

Kebutuhan bilik suara  171.502 dan segel berjumlah 1.853.000. Sedangkan, surat suara 32.088.910 ini setelah ditambah 2,5 persen di setiap TPS dan Alat bantu tunanetra sebanyak 60.751.

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Chandra Hamdani Noor


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024