Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan air bersih untuk warga terdampak kemarau di Desa Sumberkembar dan Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengirim tiga tanki air yang dibagi untuk Desa Sumberkembar dengan alokasi air 10.000 liter dan untuk Desa Tugurejo Wates sebanyak 6.000 liter.
"Kami mendapatkan laporan dari Pjs Bupati Blitar bahwa di beberapa titik, karena musim hujan agak terlambat tahun ini, terjadi kelangkaan sumber mata air. Sumur-sumur tidak bisa digunakan lagi dan kemudian mata air juga semakin kering," katanya di Blitar, Jumat.
Pihaknya menilai perlu mengirimkan air bersih untuk warga. Pemerintah memberikan bantuan anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk pengiriman air.
"Maka perlu diberikan bantuan pengiriman air bersih untuk masyarakat. Untuk Kabupaten Blitar mendapatkan BTT (belanja tidak terduga) Rp293,6 juta dengan estimasi 510 rit. Jadi bisa bolak-balik terus melayani sampai nanti kondisi sudah membaik," kata Pj Gubernur Adhy.
Ia mengakui hal ini adalah solusi jangka pendek, sehingga ke depan masih harus dipikirkan untuk mencari mata air baru yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami memang harus mencari sumber air lain. Kami sudah punya teknologinya, tapi susah menemukan titik airnya. Tapi pasti akan diupayakan untuk mencari jalan keluar," katanya.
Ia menambahkan, selain mata air yang sulit, tantangan lainnya adalah anggarannya yang relatif besar. Dibutuhkan dana Rp200-400 juta untuk menggali sumur dalam terutama di dataran tinggi.
Namun pihaknya meminta masyarakat untuk terus melanjutkan aktivitas sehari-hari. Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun pemerintah kabupaten/kota akan terus mengupayakan layanan prima.
"Tetap beraktivitas dan jangan khawatir. Tadi kami sudah memastikan bahwa layanan pengiriman air tetap diberikan oleh pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota. Tentu kami juga sama-sama kalau bisa untuk bisa Shalat Istisqa agar hujan turun lebih cepat," katanya.
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy juga menyempatkan diri menyapa masyarakat yang terdampak kemarau. Tak hanya itu, ia juga memberikan bantuan sosial kepada sejumlah warga. Bantuan ini berisikan paket bahan pokok.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengirim tiga tanki air yang dibagi untuk Desa Sumberkembar dengan alokasi air 10.000 liter dan untuk Desa Tugurejo Wates sebanyak 6.000 liter.
"Kami mendapatkan laporan dari Pjs Bupati Blitar bahwa di beberapa titik, karena musim hujan agak terlambat tahun ini, terjadi kelangkaan sumber mata air. Sumur-sumur tidak bisa digunakan lagi dan kemudian mata air juga semakin kering," katanya di Blitar, Jumat.
Pihaknya menilai perlu mengirimkan air bersih untuk warga. Pemerintah memberikan bantuan anggaran yang bisa dimanfaatkan untuk pengiriman air.
"Maka perlu diberikan bantuan pengiriman air bersih untuk masyarakat. Untuk Kabupaten Blitar mendapatkan BTT (belanja tidak terduga) Rp293,6 juta dengan estimasi 510 rit. Jadi bisa bolak-balik terus melayani sampai nanti kondisi sudah membaik," kata Pj Gubernur Adhy.
Ia mengakui hal ini adalah solusi jangka pendek, sehingga ke depan masih harus dipikirkan untuk mencari mata air baru yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami memang harus mencari sumber air lain. Kami sudah punya teknologinya, tapi susah menemukan titik airnya. Tapi pasti akan diupayakan untuk mencari jalan keluar," katanya.
Ia menambahkan, selain mata air yang sulit, tantangan lainnya adalah anggarannya yang relatif besar. Dibutuhkan dana Rp200-400 juta untuk menggali sumur dalam terutama di dataran tinggi.
Namun pihaknya meminta masyarakat untuk terus melanjutkan aktivitas sehari-hari. Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun pemerintah kabupaten/kota akan terus mengupayakan layanan prima.
"Tetap beraktivitas dan jangan khawatir. Tadi kami sudah memastikan bahwa layanan pengiriman air tetap diberikan oleh pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota. Tentu kami juga sama-sama kalau bisa untuk bisa Shalat Istisqa agar hujan turun lebih cepat," katanya.
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy juga menyempatkan diri menyapa masyarakat yang terdampak kemarau. Tak hanya itu, ia juga memberikan bantuan sosial kepada sejumlah warga. Bantuan ini berisikan paket bahan pokok.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024