Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun menggelar uji emisi gas buang kendaraan bermotor roda dua secara gratis dengan cara "jemput bola" berkeliling di 27 kelurahan di wilayah setempat.
Kepala DLH Kota Madiun Agus Tri Cahyanto di Madiun, Kamis, mengatakan uji emisi ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penurunan kualitas udara di wilayah itu. Sejauh ini dinasnya sudah melakukan pengujian di sembilan dari total 27 kelurahan.
"Dari sembilan kelurahan yang sudah didatangi, setidaknya ada 500-an lebih kendaraan yang kami uji emisinya. Target kami 1.000 kendaraan, tapi belum ada setengah kelurahan sudah jalan 50 persen dari target pengujian," ujarnya di sela-sela kegiatan uji emisi di kantor Kelurahan Patihan, Madiun.
Menurut dia, jumlah capaian 50 persen dari target tersebut menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat Kota Madiun akan pentingnya menjaga kondisi kesehatan motor. Sebab, jika motor sudah teruji dan lolos uji emisi, maka bisa mengurangi polusi.
"Kalau antusias berarti masyarakat sejalan dengan tujuan uji emisi ini. Semisal ada temuan kendaraan yang tidak lolos uji, akan kami beri masukan dan arahan," katanya.
Lurah Patihan Anjasmoro mengapresiasi langkah DLH terkait upaya mitigasi guna menjaga kualitas udara di Kota Madiun agar tetap baik.
"Apalagi Kelurahan Patihan ini dekat pabrik gula dan terminal. Banyak polusi udara. Dengan adanya uji emisi ini, setidaknya bisa membantu penurunan polusi yang ada di lingkungan sekitar," katanya.
Sementara dalam uji emisi kendaraan kali ini, petugas memeriksa kandungan gas buang kendaraan, di antaranya hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan NOX.
Dalam uji emisi tersebut, kendaraan yang lulus uji emisi diberi tanda berupa stiker yang dtempelkan petugas di bagian pelat nomor motor.
DLH Kota Madiun terus menggelar uji emisi secara rutin sebagai upaya ikut serta menjaga lingkungan dan menekan perubahan iklim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala DLH Kota Madiun Agus Tri Cahyanto di Madiun, Kamis, mengatakan uji emisi ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penurunan kualitas udara di wilayah itu. Sejauh ini dinasnya sudah melakukan pengujian di sembilan dari total 27 kelurahan.
"Dari sembilan kelurahan yang sudah didatangi, setidaknya ada 500-an lebih kendaraan yang kami uji emisinya. Target kami 1.000 kendaraan, tapi belum ada setengah kelurahan sudah jalan 50 persen dari target pengujian," ujarnya di sela-sela kegiatan uji emisi di kantor Kelurahan Patihan, Madiun.
Menurut dia, jumlah capaian 50 persen dari target tersebut menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat Kota Madiun akan pentingnya menjaga kondisi kesehatan motor. Sebab, jika motor sudah teruji dan lolos uji emisi, maka bisa mengurangi polusi.
"Kalau antusias berarti masyarakat sejalan dengan tujuan uji emisi ini. Semisal ada temuan kendaraan yang tidak lolos uji, akan kami beri masukan dan arahan," katanya.
Lurah Patihan Anjasmoro mengapresiasi langkah DLH terkait upaya mitigasi guna menjaga kualitas udara di Kota Madiun agar tetap baik.
"Apalagi Kelurahan Patihan ini dekat pabrik gula dan terminal. Banyak polusi udara. Dengan adanya uji emisi ini, setidaknya bisa membantu penurunan polusi yang ada di lingkungan sekitar," katanya.
Sementara dalam uji emisi kendaraan kali ini, petugas memeriksa kandungan gas buang kendaraan, di antaranya hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan NOX.
Dalam uji emisi tersebut, kendaraan yang lulus uji emisi diberi tanda berupa stiker yang dtempelkan petugas di bagian pelat nomor motor.
DLH Kota Madiun terus menggelar uji emisi secara rutin sebagai upaya ikut serta menjaga lingkungan dan menekan perubahan iklim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024