Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengungkapkan strategi teknis yang matang menjadi kunci kemenangan balapan Sprint MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Bagnaia mengawali balapan dengan solid dari posisi keempat di grid saat ia memilih jalur luar, memasuki tikungan pertama di posisi kedua.

Sang juara dunia bertahan memimpin di akhir lap pertama saat Jorge Martín (Prima Pramac Racing) terjatuh dari posisi pertama di Tikungan 16.

“Saya masih kesulitan di Tikungan 15 dan 16, itu adalah titik yang sangat sulit di mana saya hampir menabrak bagian depan beberapa kali. Itulah sebabnya dalam balapan saya berusaha sekuat tenaga di tiga sektor pertama karena saya tahu saya bukan pembalap tercepat di split terakhir,” ungkap Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati.

“Ini adalah strategi yang hanya bisa berhasil hari ini, jadi kami akan terus berlatih pada sesi pemanasan untuk meningkatkan performa menjelang balapan,” ujarnya menambahkan.

Juara MotoGP Indonesia 2023 itu pun mengatakan sesi balapan pendek ini sudah terasa menantang karena cuaca yang begitu panas.

“Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Ini bukan balapan yang mudah karena suhu lintasan adalah yang tertinggi yang pernah terjadi sejauh ini di lintasan ini,” kata dia.

Di sisi lain, rekan satu timnya, Enea Bastianini, finis P2 pada balapan Sprint di Mandalika kali ini.

Bastianini mengawali balapan dengan baik dari posisi kelima tetapi turun satu posisi menyusul kesalahan kecil di tikungan pertama.

Berkat kecepatan balapan yang luar biasa, ia mampu menjembatani jarak dengan para pembalap terdepan di paruh kedua balapan dan akhirnya menyalip Marc Marquez (Gresini Racing) di putaran kedua terakhir.

Meski demikian, Bastianini mengaku tidak ingin cepat puas dan segera mewaspadai ketatnya persaingan di balapan utama pada Minggu (29/9) mulai pukul 14.00 WIB.

“Balapan besok pasti akan sulit. Jorge (Martin) mengalami kecelakaan hari ini, tetapi dia akan sangat kompetitif besok,” ungkap dia.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024