Surabaya - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menyerahkan gedung Laboratorium "Basic Science" kepada Fakultas Sains dan Teknolgi (FST) Unair Surabaya di kampus setempat, Jumat. Gedung dua lantai yang diresmikan bersama dengan Rektor Unair Prof H Fasich Apt dan disaksikan Dekan FST Unair Prof Win Darmanto MS itu merupakan bangunan tahap pertama dari lima lantai yang direncanakan. "Kami berharap pembangunan laboratorium itu bisa mempermudah pembekalan mahasiswa di bidang hardskill dan softskill," kata Karen. Peresmian itu menandai penyelesaian tahap pertama dari dua tahap yang direncanakan. Tahap pertama merupakan pembangunan gedung lantai 1 dan lantai 2 dengan dana sebesar Rp3,07 miliar dari dana "CSR" Pertamina. Pembangunan gedung tahap pertama dilakukan sejak awal 2010 hingga akhir 2011, sedangkan tahap kedua dilakukan pembangunan lantai 3, 4, dan 5 yang akan dilakukan mulai pertengahan 2012. "Setiap lantai dari laboratorium itu memiliki luas 500 meter persegi. Lantai 1 digunakan sebagai tempat aktivitas mahasiswa, karena FST merupakan penyumbang peserta PIMNAS terbanyak," kata Dekan FST Unair Prof Win Darmanto MS. Untuk lantai 2 akan digunakan Laboratorium Fisika. Lantai 3 akan dibangun menjadi laboratorium Fisika dan Biologi, sedangkan lantai 4 rencananya akan menjadi Laboratorium Kimia, sedang lantai 5 akan menjadi "conference hall". Sementara itu, Rektor Unair Prof H Fasich Apt mengatakan pembangunan laboratorium itu merupakan upaya untuk pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. "Laboratorium itu bisa dimanfaatkan untuk penelitian, agar mahasiswa semakin mengerti materi perkuliahan. Semoga dengan adanya laboratorium ini, Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi," ucapnya. Setelah itu, Karen mengisi acara 'Business Gathering' di Magister Management Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dia menjelaskan Pertamina sudah mampu menaikkan produksi Blok WMO. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012