Surabaya - Pertamina fokus menghijaukan tiga bandara internasional di Indonesia karena kondisi lingkungan di sejumlah infrastruktur tersebut dinilai gersang. "Kami sengaja memilih bandara seperti Soekarno-Hatta, Juanda Surabaya, dan Lombok karena tingkat kekeringan di ketiga bandara tersebut sangat parah," kata Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Hari Karyuliarto, ditemui usai penanaman 1.000 pohon di kawasan Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat. Menurut dia, penilaian terhadap tingkat kekeringan di sejumlah infrastruktur tersebut didasarkan sesuai survei Tim Khusus Pertamina yang berada di bidang Pelayanan Lingkungan Hidup. "Untuk di Surabaya, kami sudah melakukan surveinya sejak November 2011. Apalagi, dari ketinggian 3.000 kaki bandara ini sudah terlihat sangat kering," ujarnya. Mengenai penanaman pohon di Bandara Internasional Juanda Surabaya, ungkap dia, dilakukan dengan menanam sebanyak 1.000 pohon di antaranya jenis mahoni, sengon, tanjung, angsana, dan trembesi. "Saat ini, luasan lahan yang ditanami pohon di Juanda mencapai sekitar 75.000 meter persegi," katanya. Rencananya, yakin dia, selama tahun 2012 Bandara Internasional Juanda ditanami sebanyak 5.000 pohon tetapi sekarang baru terealisasi 1.000 pohon. "Ke depan, sisa 4.000 pohon akan ditanam secara bertahap," katanya. Tahun lalu, tambah dia, Pertamina juga telah menghijaukan Kota Pahlawan dengan melakukan penanaman pohon sebanyak 14.000 pohon di mana 10.000 di antaranya ditanam di Kawasan Wonorejo. "Secara umum, program penanaman ini sesuai pemetaan Kegiatan Pencanangan 100 Juta Pohon yang ditentukan di mana hingga tahun 2015 akan melibatkan 20.000 KK petani, 100 mitra, dan menyerap 400 ribu tenaga kerja," katanya. Bahkan, ia optimistis, aktivitas tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menumbuhkan 10.000 "ecopreneur", melibatkan 150 sekolah, dan menyerap 311 juta ton karbon. "Sementara itu, program penanaman pohon yang merupakan 'CSR' dari perusahaan kami ini total dananya diambilkan dari 30 persen anggaran perusahaan,"- katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012