Atlet sepak takraw asal Kediri, Jawa Timur, Ayu Fitriani (18), bangga mendapatkan medali emas dan perunggu dalam pertandingan Pekan Olahraga Nasional XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Ayu, Senin, mengaku dirinya dengan tim berjuang keras dalam laga di PON 2024 tersebut hingga akhirnya kontingen sepak takraw dari Jawa Timur bisa meraih medali.

"Di PON dapat juara 1 dan juara 3. Untuk juara 1 medali emasnya dari beregu dan juara 3 yang medali perunggu tim dobel," katanya di Kediri.

Baca juga: Mahasiswa UNESA sumbang 123 medali untuk Jatim di PON XXI Aceh-Sumut

Ia mengatakan, tim dari Jawa Timur sangat kompak, bahkan seniornya juga membimbing sehingga semua bisa saling mendukung satu sama lainnya.

Dirinya juga mengaku event di PON adalah yang pertama kali diikuti. Sebelumnya, ia ikut di pra-PON dan berhasil juara, sehingga dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan daerah (Puslatda). Selain itu, juga diadakan training camp (TC) yakni pemusatan latihan yang umum dilakukan oleh tim olahraga sebelum bertanding.

Ia sangat bangga sebab capaian medali emas ini adalah yang sangat ditunggu. Jawa Timur untuk sepak takraw terakhir mendapatkan medali emas pada 2012 dan kini pada 2024 baru mendapatkan lagi.

"Semua berkat senior dan teman-teman juga yang berjuang melawan masalah yang ada dan mencapai juara. Untuk terakhir 2012 dan baru mendapatkan lagi (medali emas) di 2024 ini," kata perempuan asal Kelurahan Bence, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri ini.

Ayu mengaku, ia mulai latihan sepak takraw sejak kelas empat sekolah dasar. Cabang olahraga ini dipilih dari masukan guru di sekolahnya yang menilai dirinya berbakat di sepak takraw.

Ia menyebut, orang tuanya juga sangat mendukung untuk terjun dalam cabang olahraga ini. Bahkan, saat latihan juga selalu diantar serta dijemput, termasuk latihan hingga larut malam.

"Bapak dulu atlet bola voli, ibu atlet lari. Kalau kakak bola voli. Keluarga juga sangat mendukung, selalu diantar dan dijemput saat latihan," kata dia.

Ayu menambahkan belum mengetahui soal bonus yang akan diterima. Untuk saat ini, ia konsentrasi kuliah dahulu di sebuah kampus wilayah Surabaya.

Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Bence, Kota Kediri, Vivi Rosidiana mengaku sangat bangga ada warga di lingkungannya yang meraih prestasi di tingkat nasional.

"Pastinya kami bangga mbak Ayu yang masih remaja ini bisa meraih prestasi. Ini sekaligus jadi inspirasi bagi kalangan muda di Kediri bahwa prestasi di bidang apapun sesuai minat dan bakatnya. Bisa menang itu bonus," kata dia.

Vivi yang juga pembina warga di Kelurahan Bence tersebut mengajak para remaja terutama di Kelurahan Pesantren, Kota Kediri untuk menekuni bidang apapun yang diminatinya.

"Jatuh bangun itu biasa. Kalau dari aspek psikologis jatuh, menangis boleh setelah itu bangkit. Selain itu, support system di lingkungan terdekat juga adalah hal luar biasa. Menghasilkan medali emas dan perunggu luar biasa," kata Vivi yang juga dosen di kampus negeri ini.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024