Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan pengenalan dan pengembangan produk unggulan daerah harus didukung dengan perbaikan distribusi dan logistik termasuk infrastrukturnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonom Daerah Kadin Indonesia Sarman Simanjorang menuturkan distribusi yang kuat akan membuat produk lokal dari daerah seperti hasil pertanian, kerajinan, dan produk industri kecil dapat dengan mudah mencari pasar yang lebih luas.
“Memperkenalkan produk daerah tidak bisa hanya bergantung pada promosi semata. Ini harus diiringi dengan upaya yang terkuat distribusi dan memperbaiki infrastruktur logistik,” katanya dalam Forum Bisnis Daerah oleh Kadin Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Selain memperluas pasar, biaya logistik yang murah dan infrastruktur yang memadai pada akhirnya akan meningkatkan nilai ekonomi bagi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Selama ini, Sarman mengatakan biaya logistik di daerah khususnya di Indonesia bagian Timur bisa mencapai 30 persen dari harga produk sehingga menjadi penghambat utama pelaku usaha lokal.
Baca juga: Kadin: Logistik jadi hambatan utama perdagangan Indonesia timur
Bahkan Di Indonesia Timur, pengusaha sering harus menanggung biaya tambahan karena kurangnya volume perdagangan yang kembali ke wilayah tersebut sehingga perjalanan pulang menjadi kosong dan mahal.
Kondisi ini mengakibatkan waktu pengiriman yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi yang secara langsung berdampak pada harga produk unggulan daerah di pasar.
Oleh sebab itu, Sarman menegaskan sarana dan prasarana perdagangan antarpulau perlu diperbaiki agar produk unggulan daerah memiliki pasar yang lebih luas dan semakin dikenal masyarakat.
“Ini bukan hanya untuk memastikan produk unggulan daerah dapat lebih dikenal tetapi juga untuk menjamin pasokan barang yang stabil di setiap wilayah,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonom Daerah Kadin Indonesia Sarman Simanjorang menuturkan distribusi yang kuat akan membuat produk lokal dari daerah seperti hasil pertanian, kerajinan, dan produk industri kecil dapat dengan mudah mencari pasar yang lebih luas.
“Memperkenalkan produk daerah tidak bisa hanya bergantung pada promosi semata. Ini harus diiringi dengan upaya yang terkuat distribusi dan memperbaiki infrastruktur logistik,” katanya dalam Forum Bisnis Daerah oleh Kadin Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Selain memperluas pasar, biaya logistik yang murah dan infrastruktur yang memadai pada akhirnya akan meningkatkan nilai ekonomi bagi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Selama ini, Sarman mengatakan biaya logistik di daerah khususnya di Indonesia bagian Timur bisa mencapai 30 persen dari harga produk sehingga menjadi penghambat utama pelaku usaha lokal.
Baca juga: Kadin: Logistik jadi hambatan utama perdagangan Indonesia timur
Bahkan Di Indonesia Timur, pengusaha sering harus menanggung biaya tambahan karena kurangnya volume perdagangan yang kembali ke wilayah tersebut sehingga perjalanan pulang menjadi kosong dan mahal.
Kondisi ini mengakibatkan waktu pengiriman yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi yang secara langsung berdampak pada harga produk unggulan daerah di pasar.
Oleh sebab itu, Sarman menegaskan sarana dan prasarana perdagangan antarpulau perlu diperbaiki agar produk unggulan daerah memiliki pasar yang lebih luas dan semakin dikenal masyarakat.
“Ini bukan hanya untuk memastikan produk unggulan daerah dapat lebih dikenal tetapi juga untuk menjamin pasokan barang yang stabil di setiap wilayah,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024