Petenis meja Jawa Timur Affan Mauludana Pratama menyatakan dirinya akan berjuang di nomor tunggal putra, setelah gagal di dua partai final dan akhirnya berhasil meraih emas di nomor ganda putra cabang tenis meja PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Ya kita tetap fight. Masih punya peluang," kata Affan usai laga final di GOR Angsapura, Medan, Selasa.
Affan yang berpasangan bersama seniornya Ficky Supit Santoso meraih medali emas tenis meja nomor ganda putra setelah menang 3-2 atas pasangan Jawa Barat Gibran Berliangga dan Taufik Rahmat.
Affan sebelumnya sudah mencapai partai final sebanyak dua kali, yakni pada nomor beregu putra dan pada nomor ganda campuran. Affan dan tiga atlet tenis meja putra Jawa Timur lainnya kalah dari tim beregu putra Lampung dengan skor 3-2.
Sementara pada nomor ganda campuran, Affan yang berpasangan dengan Dwi Oktaviani Sugiarto juga kalah dari pasangan Bali Komang Sugita dan Made Sisca Pratiwi dengan skor 3-2.
Affan menyampaikan kegembiraannya yang akhirnya meraih emas untuk pertama kali pada kompetisi PON pertamanya. Affan sempat menjatuhkan diri dan tertelungkup membenamkan wajahnya di lantai area pertandingan tenis meja setelah dia memastikan kemenangan di partai final.
Dia menyebut telah mengambil pelajaran dari dua kekalahan di final sebelumnya, dengan cara tetap fokus pada permainan terbaik tanpa memikirkan hasil.
"Wah sangat senang sekali. Ya awalnya saya stuck, itu udah nggak mikirin hasilnya dulu, yang penting main maksimal dulu. Dua kekalahan sebelumnya kan buat pelajaran, memulai dari ulang bermain maksimal dulu, hasil akan mengikuti," katanya.
Affan menyebut bimbingan dari Ficky yang sudah lebih berpengalaman sangat membantu dirinya dalam meraih kemenangan ini.
"Lawannya sangat bagus ya, kita 50 50. Mereka pemain muda juga, ada pengalaman juga, untungnya ada senior saya kak Ficky yang membimbing," kata Affan.
Ficky sendiri merupakan atlet tenis meja senior yang sudah mengikuti PON sebanyak empat kali, atau sejak 2008. Di usianya yang sudah menginjak 34 tahun, Ficky pun mempertimbangkan untuk tidak akan berkompetisi pada PON selanjutnya.
"Untuk Affan ini PON pertama, mungkin saya bisa dibilang ini PON terakhir. Dari 2008 alhamdulillah masih bisa konsiten emas. Terima kasih buat semua dukungan, buat Jawa Timur, buat keluarga juga terima kasih," kata Ficky.
Hingga saat ini, Jatim telah mengoleksi 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di cabang olahraga tenis meja. Mereka berada di bawah DKI Jakarta yang memimpin cabang tenis meja dengan mengumpulkan 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ya kita tetap fight. Masih punya peluang," kata Affan usai laga final di GOR Angsapura, Medan, Selasa.
Affan yang berpasangan bersama seniornya Ficky Supit Santoso meraih medali emas tenis meja nomor ganda putra setelah menang 3-2 atas pasangan Jawa Barat Gibran Berliangga dan Taufik Rahmat.
Affan sebelumnya sudah mencapai partai final sebanyak dua kali, yakni pada nomor beregu putra dan pada nomor ganda campuran. Affan dan tiga atlet tenis meja putra Jawa Timur lainnya kalah dari tim beregu putra Lampung dengan skor 3-2.
Sementara pada nomor ganda campuran, Affan yang berpasangan dengan Dwi Oktaviani Sugiarto juga kalah dari pasangan Bali Komang Sugita dan Made Sisca Pratiwi dengan skor 3-2.
Affan menyampaikan kegembiraannya yang akhirnya meraih emas untuk pertama kali pada kompetisi PON pertamanya. Affan sempat menjatuhkan diri dan tertelungkup membenamkan wajahnya di lantai area pertandingan tenis meja setelah dia memastikan kemenangan di partai final.
Dia menyebut telah mengambil pelajaran dari dua kekalahan di final sebelumnya, dengan cara tetap fokus pada permainan terbaik tanpa memikirkan hasil.
"Wah sangat senang sekali. Ya awalnya saya stuck, itu udah nggak mikirin hasilnya dulu, yang penting main maksimal dulu. Dua kekalahan sebelumnya kan buat pelajaran, memulai dari ulang bermain maksimal dulu, hasil akan mengikuti," katanya.
Affan menyebut bimbingan dari Ficky yang sudah lebih berpengalaman sangat membantu dirinya dalam meraih kemenangan ini.
"Lawannya sangat bagus ya, kita 50 50. Mereka pemain muda juga, ada pengalaman juga, untungnya ada senior saya kak Ficky yang membimbing," kata Affan.
Ficky sendiri merupakan atlet tenis meja senior yang sudah mengikuti PON sebanyak empat kali, atau sejak 2008. Di usianya yang sudah menginjak 34 tahun, Ficky pun mempertimbangkan untuk tidak akan berkompetisi pada PON selanjutnya.
"Untuk Affan ini PON pertama, mungkin saya bisa dibilang ini PON terakhir. Dari 2008 alhamdulillah masih bisa konsiten emas. Terima kasih buat semua dukungan, buat Jawa Timur, buat keluarga juga terima kasih," kata Ficky.
Hingga saat ini, Jatim telah mengoleksi 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu di cabang olahraga tenis meja. Mereka berada di bawah DKI Jakarta yang memimpin cabang tenis meja dengan mengumpulkan 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024