Atlet layar Jawa Timur Hoiriyah mendulang emas pertama untuk kontingennya dari nomor IQ Foil putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 di Pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Senin.
Perlombaan hari ketiga, Senin, yang dibatalkan membuat statistik perlombaan pada Minggu (15/9) digunakan untuk pemetaan pengalungan medali, sehingga Hoiriyah mengunci perolehan emas di kelasnya.
Hoiriyah dalam perlombaan mulai Sabtu (14/9) sampai dengan Minggu (15/9) berhasil lima kali finis di urutan pertama dalam delapan kali balapan, sehingga Hoiriyah mengantongi nilai bersih sembilan poin yang membuatnya mengunci perolehan emas.
Sementara itu di urutan kedua, atlet Jakarta Nabila harus puas dengan perolehan perak setelah berhasil dua kali finis di posisi pertama dalam delapan kali balapan.
Adapun atlet Kalimantan Timur Nenni mengunci perolehan perunggu dengan mengumpulkan nilai 16 poin dalam delapan kali balapan.
Diketahui, para atlet layar kelas putri dan internasional 470 campuran yang sedang melangsungkan pertandingan hari ketiga terpaksa harus kembali ke Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh lantaran cuaca laut yang tidak mendukung, Senin.
Pantauan di lokasi, panitia perlombaan memanggil para atlet yang sudah bertolak ke titik mulai perlombaan masing-masing untuk kembali ke pantai sekira pukul 12.25 WIB.
Para atlet pun ramai-ramai bergegas mengarahkan layarnya menuju pantai hingga pukul 12.45 WIB.
Petugas teknis cabang olahraga layar Humphrey Sinyal menyebut bahwa radar panitia yang dipasang di atas sebuah kapal karang di area pantai menunjukkan adanya potensi hujan dan angin yang semakin kencang di area perlombaan.
"Itu radar kami itu di atas kapal menyatakan bahwa itu hujan dan angin juga semakin kencang. Jadi takut ada risiko berlayar bagi para atlet," kata Humphrey menunjuk ke arah laut, titik dimulainya perlombaan sejumlah kelas layar pada Senin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024