Blitar - Keluarga Briptu Dodik Setiawan (32), anggota Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Pelabuhan Tanjungwangi, di Kabupaten Blitar, menggelar acara tahlilan atas meninggalnya korban karena bunuh diri. Suharyono, salah seorang keluarga korban, Kamis mengatakan, kegiatan ini sengaja diselenggarakan. Keluarga ikut mendoakan almarhum, dan berharap arwah almarhum tenang. "Kami sengaja gelar acara ini. Kami kirim doa," katanya. Ia mengaku, tidak mengetahui dengan persis penyebab utama Dodik nekat bunuh diri di kantor polisi. Ia juga tidak terlalu sering komunikasi, karena jarak. Tugas Dodik sebagai anggota polisi di Banyuwangi, sementara ia dengan keluarga lainnya tinggal di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Ia juga belum mengetahui dengan jelas perbincangan yang dilakukan antara saudaranya itu dengan orang tuanya, sebelum kejadian bunuh diri itu berlangsung. Pihaknya hanya mengetahui, jika saudaranya itu menghubungi orang tuanya meminta maaf atas semua kesalahan. "Yang saya dengar, ia hanya menghubungi orang tuanya dan meminta maaf. Selebihnya, belum tahu persis, karena keluarga juga masih berduka," ucapnya. Suasana haru sudah terlihat di rumah orang tua Briptu Dodik. Sejumlah anggota keluarga serta para tetangga berdatangan ke rumah duka. Mereka ikut mengucapkan dua cita atas meninggalnya Briptu Dodik. Kedua orang tua Briptu Dodik, Abdul Fatah dan Dwiasih juga terlihat masih sangat sedih. Begitu juga dengan Indra (25), adik korban. Ia terlihat berkali-kali menangis, bahkan sesekali nampak lemas dan hampir pingsan. Walaupun anak kedua pasangan Abdul Fatah dan Dwiasih itu meninggal di Banyuwangi dan orang tuanya tinggal di Kabupaten Blitar, jenazah korban rencananya akan dimakamkan di Banyuwangi. Hal itu atas permintaan dari istri korban Budi Retnowati.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012