Malang - Kuota mahasiswa baru (maba) jalur undangan di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, tahun 2012 berkurang sebanyak 1.255 orang dari 4.542 orang pada 2011 menjadi 3.287 orang.
Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr Yogi Sugito, Rabu, mengakui, meski kuota berkurang, diperkirakan jumlah pendaftar (peminat) Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) jalur undangan akan meningkat dari tahun sebelumnya.
"Kuota jalur undangan tahun ini memang berkurang cukup signifikan. Hanya saja, dari beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di Malang ini, UB masih memegang kuota terbanyak, yakni 3.287 orang," katanya.
Tahun lalu, lanjutnya, pendaftar SNMPTN jalur undangan di UB mencapai 21.560 orang, namun yang diterima sebanyak 4.542 orang dan yang melakukan registrasi ulang sebanyak 80 persen dari jumlah yang diterima secara keseluruhan.
Ia mengemukakan, maba yang diterima melalui SNMPTN jalur undangan harus mewakili seluruh provinsi dan sebagian dari daerah terpencil sdemi pemerataan. Namun demikian, seleksinya tetap dilakukan secara ketat.
Menurut Yogi, untuk mengantisipasi adanya kecurangan nilai yang "dimarkup" dari sekolah, panitia penerimaan maba memang harus bekerja ekstra keras untuk meneliti secara detail dan cermat semua berkas yang masuk dari calon mahasiswa jalur undangan tersebut.
Menyinggung kuota beasiswa pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin (Bidik Misi), Yogi mengatakan, masih lebih banyak dari dua PTN lain yang ada di Malang, yakni sebanyak 1.250 mahasiswa.
Sedangkan untuk dua PTN lain, yakni Universitas Negeri Malang (UM) sebanyak 550 mahasiswa dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) sebanyak 165 mahasiswa.
Sementara kuota maba dari jalur undangan di UM sebanyak 854 mahasiswa dan di UIN Maliki mencapai 385 mahasiswa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012