Pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto meminta maaf kepada pendukung atas hasil imbang yang diraih timnya kala menjamu Deltras Sidoarjo pada laga perdana Pegadaian Liga 2 di Stadion Tuban Sport Center (TSC), Jawa Timur, Minggu.
"Saya minta maaf kepada seluruh suporter LA Mania dan Curva Boys yang hadir jauh-jauh untuk mendukung tetapi kami belum bisa memberikan kemenangan. Ini adalah hasil imbang yang menyakitkan dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai pelatih," ujar Didik Ludianto saat sesi konferensi pers usai pertandingan.
Didik Pacul, sapaan akrabnya berjanji akan mengevaluasi timnya ke depan sebelum menjalani laga kedua melawan Persewar Waropen pada Jumat, 20 September 2024.
Menurutnya, hasil imbang yang tidak dinginkan seluruh elemen Persela pada laga perdana ini dijadikan pelecut internal tim Persela agar bisa berbenah diri untuk tampil lebih baik lagi ke depan.
"Evaluasinya agar kesalahan di area sendiri tidak boleh terulang lagi. Ini yang menjadi catatan kami. Sebab sebaik apapun plan tentu tidak akan berdampak pada hasil ahir ketika ada kesalahan sendiri yang berakibat fatal," katanya.
Baca juga: Derby Jatim, Persela kontra Deltras bermain imbang 2-2
Sementara itu Pelatih Deltras Sidoarjo Bejo Sugiantoro mengungkapkan rasa syukurnya dengan hasil imbang yang dipetik pada laga away.
Menurut Bejo, keberhasilan mengamankan satu poin dikandang lawan menjadi sangat penting pada laga tandang. Sebab, persaingan tim di grup 3 sangat ketat, poin laga tandang sangat menentukan.
"Kami bersyukur dan ini sesuai yang kita harapkan untuk bisa mencuri poin dikandang lawan. Saya berterima kasih kepada para pemain yang sudah menjalankan plan A dan B yang kita terapkan dengan baik di pertandingan ini," ungkap pelatih yang berusia 47 tahun ini.
Bejo membeberkan bahwa perubahan permainan dari bertahan ke menyerang menjadi kunci dalam laga melawan tuan rumah Persela. Sehingga membuat timnya mampu menyamakan skor di menit akhir pertandingan.
Derby Jatim yang berakhir imbang berjalan sengit dan ketat. Empat kartu kuning dikeluarkan wasit Jajat Sudrajat dalam pertandingan tersebut.
Drama empat gol yang saling berbalas juga terjadi. Dua gol tuan rumah Persela tercipta di babak kedua melalui titik putih penalti yang sukses dieksekusi dengan baik oleh Ezeichel Ndoauasel pada menit 56. Kemudian gol spektakuler Samsul Arif Munif lahir dari tendangan bebas pada menit 73.
Sedangkan dua gol Deltras Sidoarjo lahir di babak pertama menit 31 dan menjelang akhir babak kedua menit 85 dari kaki pemain muda Dwiki Mardiyanto. Gol keduanya di babak kedua menjadi gol penyelamat timnya dari kekalahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya minta maaf kepada seluruh suporter LA Mania dan Curva Boys yang hadir jauh-jauh untuk mendukung tetapi kami belum bisa memberikan kemenangan. Ini adalah hasil imbang yang menyakitkan dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai pelatih," ujar Didik Ludianto saat sesi konferensi pers usai pertandingan.
Didik Pacul, sapaan akrabnya berjanji akan mengevaluasi timnya ke depan sebelum menjalani laga kedua melawan Persewar Waropen pada Jumat, 20 September 2024.
Menurutnya, hasil imbang yang tidak dinginkan seluruh elemen Persela pada laga perdana ini dijadikan pelecut internal tim Persela agar bisa berbenah diri untuk tampil lebih baik lagi ke depan.
"Evaluasinya agar kesalahan di area sendiri tidak boleh terulang lagi. Ini yang menjadi catatan kami. Sebab sebaik apapun plan tentu tidak akan berdampak pada hasil ahir ketika ada kesalahan sendiri yang berakibat fatal," katanya.
Baca juga: Derby Jatim, Persela kontra Deltras bermain imbang 2-2
Sementara itu Pelatih Deltras Sidoarjo Bejo Sugiantoro mengungkapkan rasa syukurnya dengan hasil imbang yang dipetik pada laga away.
Menurut Bejo, keberhasilan mengamankan satu poin dikandang lawan menjadi sangat penting pada laga tandang. Sebab, persaingan tim di grup 3 sangat ketat, poin laga tandang sangat menentukan.
"Kami bersyukur dan ini sesuai yang kita harapkan untuk bisa mencuri poin dikandang lawan. Saya berterima kasih kepada para pemain yang sudah menjalankan plan A dan B yang kita terapkan dengan baik di pertandingan ini," ungkap pelatih yang berusia 47 tahun ini.
Bejo membeberkan bahwa perubahan permainan dari bertahan ke menyerang menjadi kunci dalam laga melawan tuan rumah Persela. Sehingga membuat timnya mampu menyamakan skor di menit akhir pertandingan.
Derby Jatim yang berakhir imbang berjalan sengit dan ketat. Empat kartu kuning dikeluarkan wasit Jajat Sudrajat dalam pertandingan tersebut.
Drama empat gol yang saling berbalas juga terjadi. Dua gol tuan rumah Persela tercipta di babak kedua melalui titik putih penalti yang sukses dieksekusi dengan baik oleh Ezeichel Ndoauasel pada menit 56. Kemudian gol spektakuler Samsul Arif Munif lahir dari tendangan bebas pada menit 73.
Sedangkan dua gol Deltras Sidoarjo lahir di babak pertama menit 31 dan menjelang akhir babak kedua menit 85 dari kaki pemain muda Dwiki Mardiyanto. Gol keduanya di babak kedua menjadi gol penyelamat timnya dari kekalahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024