Bakal calon wakil kepala daerah Jawa Timur (Jatim) KH Zahrul Azhar Asumta atau yang biasa disapa Gus Hans meminta pada relawan untuk tidak melakukan kampanye hitam jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024.

"Jangan mencaci atau mengolok-olok siapapun karena Jawa Timur itu provinsi yang dewasa," ujarnya, usai peresmian rumah aspirasi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

Gus Hans pada Pilkada Jatim 2024, berpasangan dengan Tri Rismaharini yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sosial. Risma, sudah menyampaikan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo untuk fokus pada kontestasi Pilkada Jatim.

Dalam kesempatan itu, Gus Hans dan Risma meresmikan rumah aspirasi yang terletak di Jalan Gayungsari Barat 10 nomor 2 Surabaya.

Gus Hans menyebut rumah aspirasi ini dibuka luas untuk para relawan yang memiliki latar belakang religius.

"Ini basis hijau, santri, komunitas pesantren. Jadi nanti ada segmentasi pembangunan," ucap Gus Hans yang juga pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang.

Menurut Gus Hans, segmentasi 'hijau' sengaja dilakukan, untuk mengakomodasi berbagai gerakan simpul relawan yang masuk kategori religius.

"Alhamdulillah, sekarang relawan sudah banyak bergerak. Membantu saya keliling di banyak titik. Mereka membangun jaringan," ujar Gus Hans.

Pada Pilkada Jatim 2024, selain Risma dan Gus Hans, bakal pasangan calon yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim adalah petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak serta Luluk Nur Hamidah berpasangan dengan Lukmanul Khakim.

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024